Senin, 29 April 2024

Regulator Bank AS Ingatkan Risiko Krisis Proliferasi Fintech

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Fintech. Foto: Antara

Michael Hsu, Penjabat Pengawas Keuangan Mata Uang, regulator bank utama Amerika Serikat (AS) mengingatkan, bahwa munculnya layanan fintech dan perbankan digital dapat memacu risiko keuangan dan potensi krisis dalam jangka panjang, Rabu (7/9/2022).

“Saya percaya fintech dan teknologi besar memiliki dampak besar dan memerlukan lebih banyak perhatian kami,” kata Hsu dalam konferensi di New York, seperti dikutip Antara, Kamis (9/8/2022).

Menurutnya, bank-bank dan perusahaan-perusahaan teknologi, dalam upaya memberikan pengalaman pelanggan yang mulus, bekerja sama dengan cara mempersulit regulator untuk membedakan antara bank berhenti dan perusahaan teknologi mulai.

Dengan turunnya valuasi fintech karena biaya pembiayaan meningkat, kemitraan bank dengan fintech juga meningkat, dan Itu bisa menciptakan risiko-risiko TI seputar keamanan dan ketahanan informasi, dan juga menimbulkan masalah perlindungan pelanggan,” tambahnya.

“Saya semakin khawatir tentang ‘yang tidak diketahui’ dan khawatir bahwa risiko yang kurang dikenal dari transisi digital ini tidak berlabel dan dengan demikian tidak terlihat. Seperti yang kita pelajari dari krisis keuangan 2008, risiko yang tidak terlihat memiliki kecenderungan untuk tumbuh dan kemudian menjadi sumber kejutan yang tidak menyenangkan,” jelas Hsu.

Sementara itu, Gene Ludwig, mantan Pengawas Keuangan Mata Uang, juga memperingatkan bahwa peraturan untuk fintech jauh lebih ketat daripada yang mengatur bank.

“Industri non-perbankan lolos dari pembunuhan,” kata Ludwig yang saat ini menjadi mitra pengelola Canapi Ventures, sebuah perusahaan modal ventura.

Ia memperkirakan non-bank akan membawa ke dalam krisis keuangan berikutnya jika kita tidak melakukan sesuatu.

Sebelumnya, regulator AS telah waspada mengizinkan bank untuk terjun ke mata uang kripto, yang telah merosot dalam beberapa bulan terakhir di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga akan mengakhiri era uang murah. Beberapa perusahaan kripto telah mengajukan kebangkrutan. (ant/des/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
29o
Kurs