Senin, 6 Mei 2024

Usai Arab Saudi, Olahan Mie Telur Asal Sidoarjo Tembus Pasar Malaysia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Pelepasan ekspor produk olahan makanan dari Sidoarjo ke Malaysia, Senin (31/7/2023). Foto: Antara/Pemkab Sidoarjo

Produk makanan olahan mie telur dari Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar luar negeri yaitu Malaysia. Setelah sebelumnya juga berhasil menembus pasar Arab Saudi.

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo menyatakan, produk UMKM Sidoarjo tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Terbukti satu kontainer produk olahan makanan itu diterbangkan ke Negeri Jiran.

“Ekspor kali ini merupakan salah satu dari ratusan produk UMKM Sidoarjo yang telah merambah luar negeri. Sebelumnya 300 UMKM Sidoarjo berhasil memasarkan produknya ke mancanegara. Kala itu difasilitasi Surabaya Ekspor Center,” ucapnya dilansir Antara, Senin (31/7/2023).

Gus Mudhlor, sapaannya mengungkapkan, setahun yang lalu dari Surabaya Ekspor Center membawa produk UMKM yang ditargetkan seribu produk UMKM dari delapan provinsi di Indonesia yang akan diekspor.

“Ternyata melebih target, terdapat 1.500 produk UMKM yang di ekspor, dari jumlah tersebut 300 produk UMKM berasal dari Kabupaten Sidoarjo, itu 20 persen,” ujarnya.

Gus Muhdlor berharap prestasi pemasaran ekspor seperti ini dapat dipertahankan dan para pelaku UMKM Sidoarjo diminta menjaga kualitas produknya atau bahkan ditingkatkan kualitasnya.

“Konsistensi menjaga produk harus dijaga, saya yakin dengan konsistensi ini produk kita akan mampu bertahan di mancanegara,” sambungnya.

Gus Muhdlor juga ingin masyarakat Sidoarjo mendukung produk lokal, salah satunya dengan membeli produk-produk UMKM Sidoarjo, karena akan menopang keberadaan para pelaku UMKM Sidoarjo.

“Dukungan sistem ini harus ditata, kalau ada produk Sidoarjo yang sama dengan produk luar lainnya, belilah produk dari daerahnya sendiri,” jelasnya.

Adapun hasil penelitian Kementerian Koperasi tahun 2020 terkait kendala para pengusaha UMKM dalam mengembangkan usahanya yakni 50 persen industri kecil tidak bisa berjalan disebabkan kurangnya modal.

Menurut dia, Kabupaten Sidoarjo mengatasi hal itu dengan adanya Program Kurda Sayang (Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo Yang Gemilang), yaitu program bantuan permodalan yang mematok bunga sebesar tiga persen per tahun.

“Kami punya peminjaman modal bagi UMKM yang jauh lebih mudah lebih murah hanya 0,0025 persen per bulan atau hanya tiga persen per tahun, kalau anda berminat, sampaikan kepada Disperindag Sidoarjo, nanti difasilitasi ke BPR Delta Artha Sidoarjo,” jelasnya.

Reza Co. Founder Akademi Mudah Ekspor menambahkan produk makanan olahan kali ini akan dipasarkan di pasar swalayan DoMart Kuala Lumpur Malaysia. Pasar swalayan tersebut sepenuhnya diisi produk-produk tanah air dan sejak 7 Juni 2023 Domart Malaysia diresmikan Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan.

“DoMart merupakan jaringan supermarket modern yang khusus menjual produk Indonesia, dan beliau menyampaikan kepada kami bahwa 30 persen harus diisi oleh produk UMKM,” tuturnya. (ant/bnt/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
24o
Kurs