Sabtu, 4 Mei 2024

Mahasiswa Matkul Penyiaran Digital UKWMS Belajar Konvergensi Media di Suara Surabaya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Adit Jufriansyah penyiar Radio Suara Surabaya saat memberikan penjelasan kepada mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) di Suara Surabaya, Selasa (24/10/2023). Foto: Feby Magang suarasurabaya.net Adit Jufriansyah penyiar Radio Suara Surabaya saat memberikan penjelasan kepada mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) di Suara Surabaya, Selasa (24/10/2023). Foto: Feby Magang suarasurabaya.net

Sebanyak 130 mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) berkunjung ke Suara Surabaya Centre (SSC) pada Selasa (24/10/2023) siang.

Judy Djoko Wahjono Tjahjo Dosen Mata Kuliah Penyiaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS mengungkapkan, tujuan  kunjungan media ini untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswanya terkait konvergensi media.

“Agar mereka tahu konvergensi media di Radio Suara Surabaya. Mengingat anak-anak ini banyak yang tidak mengetahui informasi tentang media penyiaran digital, melihat siaran televisi dan radio sudah sangat jarang,” ujar Bung Djoko sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, selain mempelajari tentang perkembangan media dan konvergensinya, mahasiswa semester satu yang tergabung dalam beberapa kelas ini diberi kesempatan untuk siaran bersama.

(Kiri ke kanan) Ardi, Amel, Steve, dan Gaby saat siaran radio bersama di Suara Surabaya, Selasa (24/10/2023). Foto: Feby Magang suarasurabaya.net
(Kiri ke kanan) Ardi, Amel, Steve, dan Gaby saat dialog mengudaradi Studio Suara Surabaya, Selasa (24/10/2023). Foto: Feby Magang suarasurabaya.net

Di sisi lain, Corin Agatha Christy mengungkapkan kesan pertamanya ketika berkunjung ke media yang sudah berusia 40 tahun ini.

“Awalnya aku mikirnya tuh Suara Surabaya kayak broadcasting yang tempatnya satu ruangan yang isinya penyiar lagi podcast. Ternyata ruangannya terbuka, kaya outdoor gitu,” ujar Christy sapaan akrabnya.

Sementara itu Veronica Cecilia juga menambahkan, adapun pelajaran yang mereka dapat ketika kunjungan yakni mengetahui proses produksi yang selama ini dilakukan Suara Surabaya.

“Jadi tau cara produksi konten di SS bagaimana. Ternyata ada orang di balik layar. Kaya Gate Keeper, kita jadi tahu tugasnya tuh apa setiap hari,” ujar mahasiswa berkaca mata itu.

Lebih lanjut, Cecil berharap agar ke depannya Suara Surabaya semakin sukses dan menginspirasi kawula muda.

“Semoga semakin maju, semakin banyak anak muda yang mau mendengarkan radio. Karena informasinya (Radio Suara Surabaya) sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (feb/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
28o
Kurs