Jumat, 3 Mei 2024

Alat Pemindai Suspect Virus Deteksi Ketidakberesan Dalam Tubuh

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Kalau Anda berpergian ke luar negeri pernahkah Anda diharuskan melewati sebuah alat sensor berupa gerbang kecil yang alarmnya akan berbunyi kalau mendeteksi ketidakberesan di tubuh Anda? Alat itu disebut alat pemindai kesehatan atau alat pemindai suspect virus. Fungsinya untuk mendeteksi apakah tubuh anda terjangkit virus tertentu.

Dr. Urip Murtedjo Kepala IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada Radio Suara Surabaya, Jumat (9/5/2014) mengatakan, alat pemindai suspec virus itu biasanya ditaruh di terminal udara maupun terminal laut.

Fungsinya untuk memonitor adanya penumpang yang mempunyai suhu badan yang tinggi. Dengan adanya deteksi ini maka kita bisa melakukan pencegahan.

“Kemudian akan dilakukan observasi lanjut pemeriksaan laboratorium. Tes untuk menentukan apakah itu korona virus atau bukan,” kata dia.

Alat pemindai suspect virus itu akan mendeteksi temperatur tubuh penumpang. Kalau temperatur tubuh penumpang tinggi akan segera diobservasi lebih lanjut.

“Suspect kan artinya dia belum tentu positif kemudian kita lanjutkan observasi,” ujar dia.

Ciri khas dari virus ini, lanjut dia, adalah panas yang tinggi mencapai 39 derajat celcius.” Namanya kan itu untuk preventif jadi dengan alarm itu bisa untuk memonitor penumpang yang berasal dari daerah yang ada wabah virus. Kemudian dideteksi supaya tidak menular,” katanya.

Kemudian pasien yang terkena virus itu, kata dia, akan masuk ke ruang isolasi. Kalau di Indonesia, masing-masing Rumah Sakit tipe A semua sudah memiliki ruang isolasi.

Meski begitu, Dr Urip mengimbau kita jangan takut kalau temperatur tubuh tinggi. Karena suhu tubuh tinggi bisa jadi disebabkan penyakit yang lain.

“Tidak usah takut karena kalau kondisinya baik saya kira akan terhindar dengan memakai proteksi diri misalnya masker, cuci tangan. Dan kalau panas belum tentu virus korona karena gejalanya hampir sama dengan penyakit pnemonie. Kita biasakan melakukan 3 kali diagnosa karena mendiagnosa virus korona itu tidak mudah,” ujarnya. (gk/dwi/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
33o
Kurs