Jumat, 3 Mei 2024

Ratusan Pedagang Pasar Koblen Kembali Tolak Relokasi

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
- Pedagang pasar Koblen lakukan unjuk rasa di depan pasar. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Upaya pemerintah untuk melakukan relokasi pedagang Pasar Koblen ke Pasar Induk Osowilangun (Pios) Surabaya, kembali ditolak ratusan pedagang.

Pedagang buah dan sayur pasar Koblen Surabaya, Senin (15/12/2014) kembali turun ke jalan dan bertahan di depan pintu masuk pasar dengan membawa beragam spanduk bertuliskan kecaman terhadap pemerintah kota yang tega menindas rakyat kecil.

Para pedagang yang rencananya direlokasi ke Pios ini, menolak dengan alasan lokasi Pios yang dekat dengan laut membuat barang dagangan seperti buah dan sayuran tidak bisa bertahan lama.

“Kalau kami dipindah kesana (Pios-red), buah dan sayuran tidak bisa bertahan lama, karena udaranya panas. Kami tidak mau rugi,” kata Muhammad Edi satu dianatara pedagang pasar Konblen, Senin (15/12/2014).

Dia juga mengatakan, apabila Pemkot berupaya melakukan pengosongan, para pedagang akan melakukan perlawanan. Aksi yang dilakukan di depan pasar Koblen, kata dia, merupakan upaya para pedagang untuk mencegah Satpol PP Kota Surabaya, yang hendak melakukan pengosongan pasar.

Sementara itu, Sukoto Pembina Ikatan Persatuan Pedagang Tradisional Surabaya menambahkan, menyikapi arogansi Pemkot Surabaya yang nekat mengosongkan pasar Koblen, pihaknya akan berusaha melakukan negosiasi dengan pihak Pemkot.

“Kami akan melakukan negosiasi dengan Pemkot untuk memperjuangkan nasib para pedagang, agar dapat kembali menetap untuk berjualan di Pasar Koblen,” kata Sukoto.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan petugas kepolisian disiagakan di lokasi Pasar Koblen selama 24 jam, hingga suasana kembali kondusif. (wak/rst)

Teks Foto:
– Pedagang pasar Koblen lakukan unjuk rasa di depan pasar.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
29o
Kurs