Sabtu, 4 Mei 2024

Industri Pengolah Hasil Hortikultura Minim

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Jumlah industri pengolah hasil hortikultura di dalam negeri dinilai masih minim sehingga menjadi kendala untuk mengangkat nilai tambah komoditas pertanian tersebut.

Sri Wijayanti Direktur Perbenihan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian di Jakarta, mengatakan produk hortikultura seperti sayuran maupun buah-buahan memiliki sifat mudah rusak, akibatnya harganya mudah anjlok.

“Untuk mengantisipasi hal itu diperlukan upaya pengolahan agar memiliki nilai tambah terhadap produk hortikultura. Sehingga sangat penting adanya industri pengolahan terutama di sentra-sentra produksi,” katanya dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Petani-Pengolah Hasil Hortikultura (Aspperhorti).

Dia mencontohkan, beberapa hasil olahan komoditas hortikultura seperti cabe bubuk ataupun cabe kering diperlukan bagi industri makanan di dalam negeri. Untuk memenuhinya mereka mengimpor dari India maupun Tiongkok.

Selain itu, lanjutnya, industri minuman sari buah juga mendatangkan ekstrak buahnya dari luar negeri, padahal di tanah air terdapat berbagai ragam jenis buah-buahan.

Oleh karena itu, menurut Sri Wijayanti, ke depan perlu diperbanyak pengembangan industri pengolahan di sentra-sentra produksi hortikultura sehingga hasil panen yang melimpah dapat dijadikan sebagai produk bernilai tambah serta memberikan harga jual yang lebih menguntungkan petani.

Dia mengharapkan industri besar untuk bermitra dengan petani guna mengembangkan usaha pengolahan hasil hortikultura, tak hanya mengambil produksi mereka tapi juga memberikan alih teknologi pengolahan. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
33o
Kurs