Sabtu, 18 Mei 2024

Jatim Kesulitan Tutup Lokalisasi Balongcangkring

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi. Lokalisasi di Dolly Surabaya saat belum ditutup. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Penutupan lokalisasi Balongcangkring di Kota Mojokerto, Jawa Timur, hingga saat ini masih belum bisa dilakukan. Padahal dari 76 lokalisasi di Jawa Timur hingga saat ini seluruhnya sudah berhasil ditutup dan hanya menyisakan lokalisasi Balongcangkring yang ada di Kota Mojokerto.

“Balongcangkring memang sulit ditutup karena sejak awal mereka tidak mau mendapatkan stigma lokalisasi,” kata Hizbul Wathon, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Jawa Timur, Senin (21/9/2015).

Selain itu, Pemerintah Kota Mojokerto hingga saat ini juga jalan di tempat dan terkesan membiarkan keberadaan lokalisasi tersebut sehingga Pemerintah Jawa Timur juga tak bisa berbuat banyak.

“Kami hanyalah mengimbau pengelola Balongcangkring untuk membersihkan praktik lokalisasi yang bercampur dengan kegiatan sosial,” kata dia.

Karakter lokalisasi di Kelurahan Balongcangkring, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto itu memang berbeda dari komplek lokalisasi yang sudah ditutup di Jawa Timur.

Selain pengelolanya dekat dengan salah satu elit di Mojokerto, lokalisasi tersebut juga bercampur dengan kegiatan sosial lainnya.

Sementara itu, setelah berhasil menutup 75 lokalisasi di seluruh wilayah di Jawa Timur pemerintah saat ini juga mulai melakukan kegiatan lanjutan pasca penutupan.

Pendataan kembali para mantan PSK dan Mucikari juga dilakukan. “Sehingga
mereka yang telah beralih profesi juga terus bisa dipatau, misalnya kini mereka kerja apa, juga penularan HIV/AIDS,” ujarnya. (fik/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
33o
Kurs