Sabtu, 27 April 2024

Kehadiran Indonesia pada Empat KTT Punya Nilai Strategis

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI. Foto: Jose suarasurabaya.net

Di akhir tahun 2015 ini akan terselenggara empat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang waktunya berdekatan, yakni KTT G-20 di Turki, KTT APEC di Filipina, KTT ASEAN di Malaysia, dan COP ke-21 UNCCC di Paris.

Sebagai salah satu negara besar di dunia, kehadiran, suara dan peran Indonesia sangat penting dalam keempat KTT tersebut, kata Joko Widodo Presiden RI kepada wartawan di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, (14/11/2015), sebelum bertolak ke Antalya, Turki, menghadiri KTT G-20.

Pelaksanaan KTT G-20 ini, menurut Presiden sangat penting karena kondisi perekonomian global saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat, ditandai dengan volatilitas pasar keuangan global yang makin tinggi. Serta menurunnya harga komoditas di pasaran dunia. Untuk itulah Presiden memandang penting kehadirannya dalam KTT G-20 ini.

Dalam KTT yang mengusung tema “Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action” ini, Indonesia akan mendorong reformasi arsitektur keuangan global, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi pada KTT Asia Afrika bulan April yang lalu.

“Kita juga ingin secara terus menerus mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan dan tatanan ekonomi dunia yang berkeadilan,” ujar Presiden.

Isu-isu global lainnya yang akan dibahas dalam KTT G-20 di Turki nanti antara lain adalah masalah perubahan iklim. Di sini Indonesia akan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim. “Indonesia juga akan menekankan pentingnya sumber daya energi terbarukan dunia,” kata Presiden.

Presiden juga menyampaikan bahwa, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar serta negara demokrasi terbesar ketiga dunia, Indonesia akan menyampaikan pengalaman terbaiknya dalam mengelola kemajemukan.

Selain itu, Indonesia juga akan menyampaikan contoh-contoh bagaimana membangun harmoni antara Islam dengan demokrasi.

Di sela-sela pelaksanaan KTT G-20 nanti, menurut rencana, Presiden Jokowi juga akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Kepala Negara/Pemerintahan negara anggota G-20.

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, pada pukul 10.20 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Turki, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, Pratikno Menteri Sekretaris Negara dan Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan. Presiden bersama rombongan direncanakan tiba kembali di tanah air pada hari Senin (16/11/2015) petang.

Sebelum mengakhiri keterangannya, presiden menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pemerintah dan rakyat Prancis. (jos/dop/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs