Kamis, 2 Mei 2024

Pengangkatan Budi Gunawan Turunkan Derajat Jokowi

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Komjen Pol Budi Gunawan saat bersama pimpinan DPR RI. Foto: Faiz/Dok. suarasurabaya.net

Kelompok masyarakat sipil berpandangan bahwa pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Wakapolri dapat menurunkan derajat Jokowi Presiden RI karena terkesan dipaksakan.

Komjen Budi Gunawan yang pernah berstatus tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi dan ditarik dari calon Kapolri setelah Presiden mendapat tekanan publik seharusnya menjadi pertimbangan.

Jangan karena ingin menghibur Megawati Soekarnoputri yang merekomendasikan bekas ajudannya menjadi calon Kapolri, wibawa seorang Presiden dikorbankan, kata Imam Prasojo Sosiolog UI dalam siaran persnya yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (22/4/2015).

Imam Prasojo melihat pelantikan sengaja dilakukan secara sembunyi-sembunyi, di saat perhatian masyarakat fokus pada pelaksanaan KAA.

Masyarakat yang sebelumnya mengapresiasi keputusan Jokowi yang tidak melantik Budi Gunawan sekarang menjadi kecewa karena Jokowi benar-benar menempatkan diri sebagai petugas partai yang harus nurut pada ketua umumnya.

Menanggapi protes masyarakat sipil sehubungan dengan pengangkatan Budi Gunawan menjadi Wakapolri, Jusuf Kalla Wakil Presiden mengatakan, pengangkatan Komjen Budi Gunawan sudah sesuai dengan prosedur, tidak ada yang dilanggar.

Sebelum ditetapkan menjadi pendamping Jenderal Polisi Badrodin Haiti Kapolri, Komjen Budi Gunawan sudah mendapat rekomendasi dari Wanjakti.

Kata Jusuf Kalla, di Istana Negara pada Rabu (22/4/2015) malam, dulu Budi Gunawan ditarik dari calon Kapolri karena ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus Tipikor.

Namun Komjen Budi Gunawan menggugat balik KPK melalui praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam putusan praperadilan itu, Budi Gunawan dinyatakan tidak bersalah. Dengan dasar itu, Kapolri mengusulkan Budi Gunawan menjadi Wakapolri.

Pernyataan Presiden sudah jelas bahwa Presiden mempercayakan kepada Kapolri dan Wanjakti, kata Jusuf Kalla.

Jenderal Polisi Badrodin Haiti Kapolri menjelaskan, tidak ada yang disembunyikan di balik pelantikan Budi Gunawan. Tidak ada istilah mata hari kembar dirinya yang menjadi Kapolri, Budi Gunawan tetap wakilnya meskipun pernah menjadi calon Kapolri, kata Badrodin.

Abraham Samad Ketua KPK dan Bambang Widjojanto wakil ketua KPK dilengserkan dari jabatannya dan disebut sebagai korban balas dendam setelah menetapkan Budi Gunawan menjadi tersangka. (jos/dwi/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs