Selasa, 23 April 2024

Perusak Rumah Aktivis Anti Tambang Selok Awar-awar Ditangkap

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Kepolisian Resor Lumajang menangkap IW yang diduga kuat pelaku perusakan rumah Abdul Hamid aktivis anti tambang di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (31/10/2015).

“IW sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata AKP Heri Sugiono Kasatreskrim Polres Lumajang di Lumajang, Minggu (1/11/2015) seperti dilansir Antara.

Rumah Abdul Hamid aktivis anti tambang dilempari batu oleh IW hingga kaca jendelanya pecah, Sabtu (31/10/2015) bahkan IW yang juga adik WID tersangka penganiayaan Tosan dan Salim Kancil mengancam akan membunuh Hamid.

“IW selama ini bekerja di Pulau Bali. Saat peristiwa penganiayaan Tosan dan pembunuhan Salim Kancil itu, ia masih berada di Bali, namun saat pulang beberapa hari lalu mendapati keluarganya kocar-kacir karena kakaknya ditahan, sehingga ia sakit hati, kemudian mengancam dan melempari rumah Hamid dengan batu,” papar dia.

Menurut dia, perbuatan tersangka didasari sakit hati karena melihat kakak kandungnya ditahan sehingga nekat melempari rumah Abdul Hamid.

Selain menangani kasus pelemparan rumah ini, Polres Lumajang juga menangkap NR yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan.

“Dua hari sebelum kasus IW itu, kami telah menangkap NR yang selama ini menjadi DPO karena pascakejadian 26 September 2015 itu, dia tidak ada di rumahnya dan saat pulang langsung kami tangkap,” katanya.

Ia menjelaskan NR kini berada di Mapolres Lumajang untuk diperiksa dan pemberkasan hingga selesai, kemudian Polres Lumajang akan melimpahkan NR ke Mapolda Jatim seperti 37 tersangka lainnya.

Polisi masih terus menjaga rumah Abdul Hamid untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan dan menjaga keselamatan keluarga aktivis antitambang liar itu.

“Polisi juga meningkatkan patroli di desa tersebut, namun sebenarnya kondisi desa yang berbatasan dengan pantai selatan itu dalam keadaan kondusif,” kata AKP Eko Heri S Kapolsek Pasirian.

Ia menegaskan polisi akan terus menjaga Desa Selok Awar-Awar di antaranya berjaga di balai desa, rumah Salim Kancil, rumah Tosan, dan kini rumah Abdul Hamid. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
27o
Kurs