Sabtu, 18 Mei 2024

Prihatin Jajanan Berpengawet, Kreasikan Puding Susu Jagung

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Uji laboratorium dilakukan Livia sebelum membuat puding dengan susu jagung. Foto: Totok suarasurabaya.net

Keprihatinan atas perilaku konsumsi terhadap makanan ringan secara sembarangan, misalnya jajanan berpengawet menjadikan Livia Claresta R. Setjadiningrat mahasiswi jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) mencoba mencari solusinya.

Mahasiswi angkatan tahun 2011 ini memfokuskan diri membuat silky pudding dan spooky bowl. Selain menggunakan bahan-bahan umum untuk produknya, Livia memanfaatkan susu jagung dari jagung lokal Indonesia sebagai pengganti susu sapi.

“Awalnya saya suka membuat kue-kue untuk keluarga dan teman-tema. Kadang-kadang gagal, dan dari mata kuliah teknik pengolahan roti dan kue saya jadi tahu penyebabnya,” terang Livia pada suarasurabaya.net, Jumat (17/4/2015).

Livia mencontohkan spooky bowl satu di antara produknya yang menggunakan susu jagung dengan kadar Lemak lebih rendah. Selain lebih sehat, Livia juga berkeinginan memasarkan produk lokal Indonesia.

“Kedengarannya seram. Spooky Bowl. Isinya pannacotta atau semacam puding terbuat dari susu dan krim ala Italia. Juga menggunakan susu jagung agar kadar lemaknya lebih rendah,” ungkap gadis kelahiran Surabaya ini.

Proses pembuatan puding dimulai dengan melakukan sortasi pada Jagung. Kemudian dipipil, diekstraksi. Selanjutnya dilakukan filtrasi dengan menambahkan air dan dicampur dengan susu sapi.

Bahan campuran itu dipanaskan dan diaduk selama 15 menit kemudian ditambahkan gula serta hidrokoloid. “Prosesnya seperti itu dan sangat mudah membuatnya,” tambah Livia.

Agar lebih menarik, tambah Livia, sengaja dipilih botol-botol kaca untuk menempatkan adonan puding tersebut. “Botol kaca tidak menimbulkan reaksi kimiawi ketika terkena panas. Simpan di dalam pendingin. Tapi sebelum dipakai, botol harus disterilisasi terlebih dahulu,” pungkas Livia Claresta R Setjadiningrat mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
33o
Kurs