Senin, 6 Mei 2024

Sejak Zaman Majapahit, Keris Adalah Aksesoris Laki-laki

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
The Magical Keris digelar di Graha Wismilak Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Dalam sejarah budaya Nusantara, keberadaan Keris dikenal sejak zaman Majapahit hingga Rabu (19/8/2015) ini. Keris oleh masyarakat dianggap punya tuah, yoni atau kasekten. Sejatinya, Keris adalah aksesoris laki-laki.

“Dan sesuai dengan falsafah hidup manusia Jawa, Keris itu bagian dari kehidupan. Keris adalah aksesoris laki-laki. Sejak zaman Majapahit keberadaannya menjadi perlambang kaum laki-laki,” terang Yohannes Somawiharja Ketua Panitia The Magical Keris.

Keris merupakan bagian dari seni tempa logam khas Indonesia penuh dengan seni keterampilan tingkat tinggi yang berkaitan dengan estetik, hiasan kinatah serta pamor dan berbagai nilai filosofis lainnya.

Sayangnya saat ini, anak-anak muda negeri ini masih memiliki persepsi bahwa Keris adalah wujud budaya masa lalu yang tidak kontekstual lagi dengan kekinian. Keris adalah bagian dari magis yang membahayakan.

“Dan pada pameran ini kami ingin menyampaikan kepada masyarakat luas, termasuk kalangan anak-anak muda bahwa Keris adalah aksesoris laki-laki dan biasanya dipadukan dengan kain Batik,” tambah Yohannes Somawiharja.

Sementara itu ditambahkan MM Hidayat ketua komunitas Keris, jika ditarik pada kajian kekinian maka keberadaan Keris sejatinya adalah bagian dari penanda perjalanan sejarah bangsa.

“Karena keberadaan Keris memang menjadi satu diantara bagian dari perjalanan sejarah kehidupan bangsa ini. Mulai dari zaman Majapahit hingga kerajaan-kerajaan lainnya selalu ditandai dengan hadirnya Keris. Oleh karena itu Keris adalah bagian dari sejarah,” tegas Hidayat pada suarasurabaya.net, Rabu (19/8/2015).

Mulai Rabu (19/8/2015) hingga Rabu (26/8/2015) mendatang bertempat di Graha Wismilak, Surabaya digelar pameran The Magical Keris. Sebuah pameran yang menampilkan berbagai bentuk dan model Keris dan Batik. Tidak hanya itu, sarasehan budaya dan bursa Keris digelar di kesempatan itu.(tok/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
28o
Kurs