Kamis, 25 April 2024

Stres Bisa Sebabkan Kanker Payudara

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kanker Payudara ternyata berkaitan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Seperti yang dijelaskan oleh dr Agustina Konginan Sp.KJ Dokter Spesialis Kejiwaan RSUD Dr Soetomo (tengah). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Jumlah pasien kanker payudara menjadi yang nomor satu di RSUD Dr Soetomo Surabaya mengalahkan kanker serviks. Ternyata, penyakit ini berkaitan dengan banyak faktor yang berkaitan dengan pola hidup penderitanya.

Salah satunya mengenai kondisi kejiwaan. Hal itu seperti dijelaskan oleh dr Agustina Konginan Sp.KJ Dokter Spesialis Kejiwaan RSUD Dr Soetomo dalam acara bertepatan dengan hari kanker payudara, Sabtu (17/10/2015).

Kondisi kejiwaan perempuan yang mudah stres, kata dr Agustina, berpengaruh menyebabkan munculnya kanker payudara. “Sebenarnya tidak hanya untuk kanker payudara, hampir semua penyakit,” katanya.

Seseorang yang seringkali menyimpan masalahnya hingga menyebabkan stres lebih berisiko mengalami kanker payudara. “Karena pada kondisi itu daya tahan tubuh menurun,” ujar dr Agustina.

Faktor stres ternyata menjadi faktor utama penyebab kanker payudara, setelah faktor genetik. Karena itu penting menjaga kondisi kejiwaan. Apalagi bagi pasien kanker payudara stadium lanjut.

“Jangan sampai ada masalah dengan suami, misalnya. Tidak segera diselesaikan, dipendam-pendam. Ini akan menyebabkan stres,” tambahnya.

Lebih baik bersikap terbuka terhadap semua masalah yang ada. Yaitu dengan membicarakannya dengan suami misalnya, dan memikirkan solusi masalah itu bersama-sama. Faktor lain adalah pola makan.

Bagian Gizi RSUD Dr Soetomo menyebutkan pola makan tinggi lemak, kebiasaan makan makanan cepat saji, serta asupan energi yang berlebihan hingga mengalami obesitas faktor yang menyebabkan kanker payudara.

“Makanan berbahan karsinogen, pengawet, lemak yang terlalu tinggi, atau makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, atau terpapar langsung oleh api (teroksidasi) adalah makanan yang harus dihindari,” ujar staf gizi RSUD Dr Soetomo.

Makanan yang teroksidasi vitamin dan zat gizinya sudak rusak. Sementara untuk mencegah dari kanker payudara, bagian gizi RSUD Dr Soetomo menyarankan agar memperbanyak makan sayur dan buah.

“Jadi, intinya,” kata dr Agustina lagi, “pola hidup harus dijaga. Pola makan dijaga, pola tidur dijaga, pola pikir juga dijaga. Dan terakhir, jangan banyak polah,” selorohnya. (den/iss/fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs