Kamis, 16 Mei 2024

Banjir Sampang, Hingga Malam Ini Ribuan Warga Telantar di Jalanan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Banjir di Seberang Sungai Kajuk, Sampang, Sabtu (27/2/2016) siang. Foto: Evi Sufiani via e100ss

Hingga, Sabtu (27/2/2016) malam banjir masih menutup beberapa kawasan di Kabupaten Sampang. Data yang diperoleh suarasurabaya.net dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, banjir kali ini menyebabkan 11468 keluarga yang terdiri dari 34225 Jiwa terkenda dampak langsung dari luapan air.

Dan berikut dampak banjir yang ada di Sampang akibat meluapnya kali Kamoning hingga pukul 19.40 WIB :

1.Desa Tanggumong :700 keluarga (kk) 3.0000 jiwa.
2.Desa Kamoning :810 kk 2.400 jiwa.
3.Desa Pangelen :850 kk 3.000 jiwa.
4.Desa Paseyan :750 kk 2.300 jiwa .
5.Desa panggung :700 kk 3.000 jiwa.
6.Desa Banyumas :200 kk 700 jiwa.
7.Desa Gunungmadah :750 kk 3.500 jiwa.
8.Kelurahan Gunungsekar :3.000 kk 9.000 jiwa.
9.Kelurahan Rongtengah :1.500 kk 6.000 jiwa.
10.Kelurahan Pogalan :428 kk 700 jiwa.
11.Kelurahan karang dalem :100 kk 375 jiwa.
12.Kelurahan banyuanyar :80 kk 250 jiwa.
13.kelurahan dalpinang :1600 kk 5.000 jiwa.

“Upaya yang telah dilakukan BPBD diantaranya membuat dapur umum untuk kebutuhan warga yang tidak bisa melakukan aktifitas pemenuhan dasar pangan,” kata Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur.

BPBD saat ini juga telah berkoordinasi dengan lintas sektor, seperti PMI, Kodim serta Polres Sampang.

“BPBD juga sempat mengevakuasi 3 orang ibu hamil ke klinik terdekat,” ujarnya.

Akibat banjir kali ini, seorang ibu bernama H Motik, 58 tahun, sempat terseret banjir dan meninggal. Jasad warga Kelurahan Gunungsekar ini sudah ditemukan.

Selain itu, Satu anak dinyatakan hilang setelah hanyut di sungai panyepen Kecamatan Jrengik. Anak yang hilang diketahui bernama Rohman yang merupakan warga Desa Dharma, Camplong.

“Kondisi terakhir hingga saat ini belum ada pengungsi, tetapi telah disiapkan pengungsian di pendopo Sampang. warga masih di sepanjang jalan raya untuk memindahkan barang,” ujar Gus Ipul.

Para warga saat ini ditampung di Dinas Kesehatan Dampang dan di tepi jalan raya dikarenakan tidak mau jauh dari tempat tinggalnya. ketinggian air masih terpantau 50-150 cm. (Fik)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
31o
Kurs