Jumat, 19 April 2024

ITS Raih Posisi Kedua di PKM-KT 2016

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil meraih posisi kedua dengan 48 proposal yang didanai pemerintah, selisih satu proposal saja dari posisi pertama yaitu UGM dengan 49 proposal terdanai.

Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT) yang terdiri dari PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) tahun 2016 gelaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah mencapai puncaknya.

Dengan hasil yang diraih tersebut, ITS kembali menorehkan tinta emasnya pada perhelatan akbar karya mahasiswa tahunan ini. Keberhasilan ITS meraih 48 proposal PKM-KT terdanai ini terdiri dari 43 PKM-GT dan lima PKM-AI.

“Torehan ini cukup menggembirakan bagi ITS tentunya,” ujar Dr Darmaji SSi MT, Direktur Kemahasiswaan ITS. Bahkan, dosen Departemen Matematika ini juga mengatakan bahwa ITS sebenarnya memiliki kesempatan besar untuk bisa meraih posisi pertama.

Keberhasilan ini, lanjut Darmaji dapat terwujud karena adanya kebersamaan dan sinergi yang kuat dari setiap elemen di ITS. Elemen utama yaitu mahasiswa sebagai pembuat PKM. Sedangkan elemen pendukungnya adalah dosen pembimbing, Tim Kawal PKM, serta Organisasi Mahasiswa (Omawa) yang terdiri dari BEM ITS dan HMJ.

Darmaji berharap agar budaya menulis di ITS tidak hanya melulu di gelaran PKM saja, tetapi budaya menulis bisa melekat pada seluruh mahasiswa ITS dalam setiap event. “PKM bukan hanya menjadi tujuan tetapi sebuah pembelajaran,” kata Darmaji.

Darmaji juga menambahkan bahwa karya-karya tulis mahasiswa ini dapat menjadi suatu sedekah ide. “Sedekah juga bisa dilakukan melalui ide,” ujar Darmaji.

Menurut Darmaji, ide bisa menjadi sedekah jika dipublikasikan. Jika tidak dipublikasiskan, lanjutnya, maka tidak ada nilai kebermanfaatan di dalamnya.

Cara publikasi sedekah ide sendiri hanya ada dua, yaitu dengan lisan dan tulis. Namun, seperti diketahui apa yang didengar dapat dilupakan tapi sesuatu yang ditulis dapat menjadi abadi.

Oleh karena itu, Darmaji berpesan pada mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan tulisan ilmiahnya. Agar ke depan bisa lebih banyak lagi prestasi yang dihasilkan dari kemampuan menulis ilmiah ini.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs