Kamis, 2 Mei 2024

Kondisi 193 Bendungan di Jatim Memprihatinkan

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi. Bendungan Wonorejo di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Foto: alsaprudin.wordpress.com

Sebanyak 193 bendungan yang ada di Jawa Timur dalam kondisi rusak sehingga tak bisa memaksimalkan fungsi pencegahan banjir saat musim penghujan dan menjadi sumber utama pengairan saat musim kemarau.

“Saya sudah sampaikan ke Presiden langsung, bahkan sudah dua kali presentasi ke Menko Perekonomian, tapi hingga kini belum ada tanggapan,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, ketika ditemui di kantornya Jumat (19/8/2016).

Menurut Pakde Karwo, julukan Soekarwo, jumlah bendungan peninggalan Belanda di Jawa Timur mencapai 425 bendungan. Dari jumlah ini, sebanyak 193 diantaranya dalam kondisi rusak sehingga perlu segera dilakukan proses perbaikan.

Memperbaiki bendungan, dinilai merupakan opsi yang murah dibandingkan membangun bendungan baru. “Sudah saya hitung, untuk memperbaiki 193 bendungan hanya butuh sekitar Rp325 miliar. Bandingkan jika membuat satu bendungan baru biayanya bisa triliunan,” ujar mantan Sekdaprov Jawa Timur.

Dia berharap, perbaikan bendungan ini bisa menjadi fokus pemerintah pusat dan diharapkan bisa dianggarkan untuk tahun 2017 mendatang.

Sementara itu, untuk mengatasi minimnya jumlah bendungan yang ada, Pemerintah Jawa Timur saat ini hanya bisa mengandalkan embung-embung keci yang dibangun di berbagai wilayah. Sayangnya, embung ini tetap tidak bisa menjadi solusi jika hujan turun dengan cukup lebat.

“Banjir Trenggalek yang kemarin terjadi merupakan contoh bagaimana air dengan cepat meluap karena tidak adanya bendungan,” ujar Pakde Karwo.

Karenanya khusus Trenggalek, Pemerintah Jawa Timur juga mengusulkan adanya pembuatan pintu-pintu air baru sehingga air tak cepat mengalir dan meluap.

Selain itu, trowongan niama buatan Belanda yang ada di Tulungagung juga akan dibersihkan sehingga aliran air dari sunga-sungai yang ada di Tulungagung dan Trenggalek bisa cepat masuk ke laut sehingga tak sampai menimbulkan banjir di daratan. (fik/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs