Jumat, 19 April 2024

Panglima TNI Mensinyalir Campur Tangan Asing Jelang Aksi 2 Desember

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI saat ditemui rekan media, Kamis (24/11/2016). Foto : Farid suarasurabaya.net

Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI mengungkapkan, aksi massa yang akan berlangsung pada 2 Desember mendatang, tidak murni dari hati nurani masyarakat.

Dia mensinyalir, ada pihak asing yang berupaya membuat kacau situasi di Indonesia dengan cara menyebarkan berita hasutan menjelang aksi massa.

Sesudah dilakukan penelusuran, Jenderal Gatot mengatakan, kalau sumber berita itu dari Australia dan Amerika Serikat.

“Apa yang dituntut kan sebenarnya sudah dipenuhi Pemerintah lewat Kapolri. Basuki Tjahaja Purnama sudah diproses hukum dan jadi tersangka,” ujarnya di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).

Kalau ada tuntutan lain seperti menggulingkan pemerintah yang dituding melindungi Ahok, Panglima TNI tidak ragu untuk menindak tegas.

“Kan sudah ada hasutan seperti itu di media sosial. Artinya aksi mendatang sudah tidak murni, dan ada akumulasi dari pihak luar,” katanya.

Gatot lalu menceritakan, tanggal 20 November 2016 mendapat laporan adanya berita Habib Rizieq dipukuli anggota Kostrad sampai masuk rumah sakit, dan ternyata itu tidak benar.

“Berita itu sumbernya dari wilayah Australia dan New Jersey Amerika Serikat,” katanya.

Seperti diketahui, sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI akan menggelar Aksi Bela Islam Jilid 3 pada 2 Desember 2016 mendatang.

Rencananya, aksi massa ditandai dengan Sholat Jumat di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta.

Tetapi, pihak kepolisian belum memberikan izin buat aksi massa yang menuntut polisi menahan Basuki Tjahaja Purnama tersangka kasus penodaan agama.

Bahkan, Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri melarang massa Sholat Jumat di jalan protokol Jakarta karena mengganggu ketertiban umum. (rid/tit/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs