Minggu, 28 April 2024

Tim Independen Gali Keterangan dari Adik Freddy Budiman

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Tim independen bentukan Polri terus melakukan upaya mencari kebenaran informasi yang sempat ditulis dan diunggah ke media sosial oleh Haris Azhar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), soal permainan oknum di institusi BNN, TNI dan Polisi dengan Freddy Budiman bandar narkoba yang sudah dieksekusi mati.

Johny Suhendra alias Latif, adik kandung Freddy Budiman yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Salemba, hari ini dimintai keterangan.

“Yang diperiksa saudara Latif di Lapas Salemba,” kata Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno Ketua Tim Independen, di Jakarta, Kamis (11/8/2016), seperti dilansir Antara.

Tim independen itu juga akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menyatukan temuan yang didapatkan kedua belah pihak. Menurut Dwi, tim ini juga membuka diri untuk menerima informasi dari masyarakat terkait keterlibatan aparat dalam peredaran narkoba.

“Kami berkoordinasi dengan BNN berkaitan apa yang didapatkannya. Tim ini juga terbuka terhadap setiap info baru yang diberikan masyarakat termasuk info yang didapat KontraS,” katanya.

Sebelumnya, Polri membentuk tim independen guna menelisik kebenaran informasi dalam artikel “Cerita Busuk Dari Seorang Bandit”. Artikel ini dibuat oleh Haris yang diduga berdasarkan hasil wawancaranya dengan terpidana mati Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 2014 silam.

Tim yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno ini beranggotakan 18 orang yang antara lain Ketua Setara Institute Hendardi, anggota Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti dan pakar komunikasi dari Universitas Indonesia Effendi Gazali.

Tim ini bertugas mengusut kebenaran informasi Freddy yang diduga pernah memberi upeti Rp450 miliar kepada anggota Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Rp90 miliar kepada polisi. (ant/rid/rs)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs