Jumat, 3 Mei 2024
Hari Kanker Sedunia

Tren Kasus Kanker Meningkat, Paling Banyak Kanker Payudara

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Tren kasus penderita kanker di Indonesia naik sejak 2010 dan yang paling tinggi adalah penderita kanker payudara.

Dr. Ario Jatmiko spesialis onkologi mengatakan, kasus kanker di Indonesia bertambah 1 juta lebih tiap tahunnya.

Kata Dr. Ario, di Indonesia bahkan di dunia jenis kanker yang paling banyak diderita adalah kanker payudara. Sesudah itu disusul kanker prostat, lasofaring dan serviks. “Padahal tingkat kesembuhan kanker payudara ini juga yang paling tinggi,” kata dia pada Radio Suara Surabaya.

Dr. Ario menjelaskan, untuk faktor pemicu terserang kanker yakni pertambahan umur. Selain itu gaya hidup yang 70 persennya juga menjadi penyebab kanker. Jadi pencegahan primernya dari arah gaya hidup.

Kanker itu katastrum, dalam artian kalau tidak ditangani akan merusak kehidupan masyarakat. “Untuk itu saya harap masyarakat terlibat lebih dini, datang pada saat dan waktu yang tepat. Yang tepat itu saat screening agar paham kalau kanker itu silent killer. Tidak ada gejala apa-apa tapi tiba-tiba muncul,” ujar dia.

Namun masalahnya sekarang, lanjut dia, ada pada kultur masyarakat. Orang-orang tidak terbiasa memeriksakan diri kalau tidak merasa sakit. Padahal tidak ada serangan jantung atau kanker yang muncul gejala.

“Saat kanker masih berukuran 1 atau 2 cm masih bisa diambil sehingga harus cepat terdeteksi. Masyarakat perlu edukasi panjang soal ini,” kata dia.

Penanganan penyakit kanker, kata dia, ada tiga yakni establish, research dan alternative treatment. Establish sudah sama dengan standar internasional dan sama dengan Eropa. “Research, kalau yang ini tidak boleh diberikan ke pasien,” kata dia.

Untuk alternative treatment, kata dia, pihak dokter tidak menganjurkan penanganan secara alternatif karena risiko harus ditanggung penderita sendiri.

“Disarankan untuk melakukan vaksinasi serviks. Sedangkan untuk pencegahan kanker kolon di atas usia 50 tahun harus dicek atau discreening di satu tempat,” tambah dia. (dwi)

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs