Jumat, 26 April 2024

Universitas Muhammadiyah Siap Bersaing di MEA Lewat Toeic

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Usai penandatanganan antara Universitas Muhamamdiyah Surabaya dan perwakilan Toeic. Foto: Totok suarasurabaya.net

Test of English for International Communication (Toeic) adalah tes kemampuan bahasa Inggris bagi mereka yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Ini sangat dibutuhkan dalam persaingan MEA.

Tes ini dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS), dan pihak Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya akan menjadi authorised test centre. Sebagai lembaga yang memiliki otoritas untuk melakukan dan mengadakan tes di wilayahnya.

Dr. dr. Sukadiono MM., Rektor UM Surabaya, menyampaikan bahwa ini adalah satu diantara keunggulan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Surabaya, dalam hal bahasa Inggris.

“Internasionalisasi adalah kata kunci yang akan menjadi prioritas bagi Universitas Muhammadiyah tahun ini. Setelah sekian lama bekerjasama dengan berbagai pihak, kerjasama ini menjadi peneguhan ke arah internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Surabaya,” kata Sukadiono.

Peneguhan ini, lanjut Sukadiono penting bagi mahasiswa setelah lulus untuk memenangkan persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Sementara itu ditambahkan Waode Hamsia, M.Pd Kepala Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Surabaya, bahwa Toeic adalah tes kemampuan berbahasa Inggris yang berbeda dengan Toefl.

“Perbedaaannya Toefl berorientasikan hasil untuk mendaftar sebuah universitas. Dengan kata lain Toefl diperlukan untuk kemampuan berbahasa Inggris bagi pelajar yang akan melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi,” kata Waode Hamsia.

Sedangkan Toeic test diperlukan untuk mengetahui serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan sertifikat yang dapat digunakan untuk kepentingan pekerjaan.

Dengan kata lain, lanjut Waode Hamsia, Toeic dilaksanakan bagi siapa saja yang akan mendaftar bekerja ataupun sebagai suatu syarat untuk mendaftar pekerjaan tertentu.

“Toeic ini adalah bagian dari upaya membuat para lulusan kami nantinya mampu bekerja dan bersaing di belahan dunia manapun. Ini sangat penting bagi kampus. Bagi mahasiswa sendiri sangat dibutuhkan untuk bersaing di MEA,” kata Waode Hamsia pada suarasurabaya.net, Jumat (12/2/2016).(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs