Kamis, 18 April 2024

Among Karsa Tampilkan Membidik Habeib dan Kura-kura

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Karya Yoes Wibowo menampilkan Kura-kura dan Teratai di pameran Among Karsa. Foto: Totok suarasurabaya.net

Taufik Monyong menyebut karyanya sebagai protes terhadap negara. Sebuah jubah putih berukuran lebih dari 2 meter x 1,5 meter, kepala-kepala boneka, replika senapan, mesin motor serta granat asap yang masih aktiv, disusun sedemikian rupa dan diberi judul Membidik Habeib.

“Negara membiarkan politik menguasai dan mengobrak-abrik tatanan hidup. Tokoh agama, budayawan, seniman, semuanya berbicara politik. Padahal seharusnya negara hadir dan memilah-milah mana yang politik dan mana yang bukan. Negara hari ini tidka hadir dan membiarkan semuanya terjadi,” ujar Taufik Monyong.

Lebih lanjut, protes Taufik Monyong dalam karyanya ini tidak main-main karena pada karyanya kali ini, juga menampilkan elemen Granat Asap yang masih aktiv. “Tapi granat asap ini tidak diaktivkan. Ini bentuk protes pada negara,” kata Taufik.

Karya art contemporary Taufik Monyong ditempatkan dibagian tengah lantai 1 galeri Prabangkara Taman Budaya Jawa Timur sebagai satu diantara karya seniman Kota Sidoarjo yang dipamerkan dalam Among Karsa mulai Senin (6/2/2017) hingga 12 Pebruari 2017.

Sementara itu, Yoes Wibowo perupa asal Sidoarjo memilih menampilkan obyek Kura-kura dan Teratai di atas kanvas yang didominasi warna putih dan kuning. Kura-kura dipilih karena satwa yang punya daya survival terbilang lebih tinggi dibanding satwa lainnya.

Meskipun gerakannya pelan, lambat, tetapi jangan salah, karena justru Kura-kura punya daya juang dan daya tahan diberbagai kondisi alam dan cuaca. Itu tidak jauh berbeda dengan Teratai. Warna putihnya menutupi kekuatannya bertahan pada aneka kondisi alam lingkungan sekitarnya.

“Teratai itu bisa hidup di kondisi alam seperti apa saja. Air keruh setengah lumpur, Teratai tetap bisa hidup. Air jernih apalagi. Mungkin pelukisnya ingin menyampaikan kekuatan dan keharmonisan Teratai dan Kura-kura yang sama-sama punya daya juang tinggi, ini harmoni yang syiip,” ujar Nasar Batiti Ketua Kompartemen Musik Dewan Kesenian Jawa Timur pada suarasurabaya.net.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
30o
Kurs