Kamis, 25 April 2024

Arzetti Bilbina Ajak Pelajar Siapkan Diri UNBK

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Arzetti Bilbina anggota Komisi DPR RI Komisi X ajak pelajar Surabaya siap hadapi UNBK 2017. Foto: Totok suarasurabaya.net

Arzetti Bilbina Anggota DPR RI Komisi X ajak pelajar Surabaya bersiap hadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Itu disampaikan saat hadir di SMAN 2 Surabaya, Senin (6/3/2017).

Kesiapan itu, lanjut Arzetti tentunya harus didukung dengan sarana dan prasarana yang juga telah dipersiapkan pemerintah dalam hal ini melalui sekolah-sekolah yang ada. Termasuk di SMAN 2 Surabaya.

“Kesiapan sekolah memang tanggung jawab pemerintah. Kalau siswa siap mengikuti ujian nasional berbasis komputer, sedangkan sekolah masih belum siap, maka ini akan membuat siswa terganggu konsentrasinya saat nanti mengikuti ujian,” ujar Arzetti.

Arzetti mengingatkan bahwa para siswa ini adalah generasi muda calon penerus bangsa yang wajib diberikan dukungan serta kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan.

“Anak-anak ini generasi muda bangsa. Penerus bangsa. Maka mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Agar mereka dapat dan mampu menjawab tantangan dimasa mendatang yang tentunya akan lebih berat dari hari ini,” kata Arzetti.

Arzetti Bilbina menyempatkan diri mendatangi beberapa kelas di SMAN 2 Surabaya. Lalu Arzetti mengajak ngobrol siswa-siswa untuk mendapatkan masukan tentang apa saja yang kurang dari persiapan menjelang pelaksanaan UNBK 2017 mendatang.

Usai berbincang dengan sejumlah siswa dan mengunjungi beberapa kelas di SMAN 2 Surabaya, Arzetti kemudian melanjutkan kunjungannya dengan langsung menemui Johanes Mardijono Kepala Sekolah SMAN 1 Surabaya yang lokasinya bersebelahan dengan SMAN 2 Surabaya.

Kepada Arzetti, pihak SMAN 1 menyampaikan bahwa pada pelaksanaan ujian nanti tidak disertai dengan pengawas dimasing-masing kelas, sebagai satu diantara upaya melatih dan mengajak siswa peserta ujian untuk jujur.

“Peserta ujian kami pantau menggunakan CCTV. Pengawas akan ada di kelas sekitar 10 menit saja untuk melakukan absensi, selebihnya tidak ada pengawas di kelas,” kata Johanes Mardijono.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs