Jumat, 24 Mei 2024

BPLS diganti Balai, Pemerintah Harus Lakukan Penelitian Bawah Permukaan Lapindo

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Asap terlihat dari semburan lumpur Sidoarjo. Foto: dok suarasurabaya.net

Amien Widodo, Koordinator Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) mengatakan penghapusan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tidak akan berpengaruh banyak pada upaya penanganan semburan lumpur.

“Apalagi sudah ada rencana untuk menggantikan BPLS dengan Balai di bawah komando Kementerian PUPR,” kata Amien Widodo ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Selasa (14/3/2017).

Menurut Amien, saat ini intensitas semburan Lumpur Lapindo memang terus mengecil sehingga penanganan dengan menggunakan Balai dirasa sudah cukup. Dari data yang ada, semburan saat ini fluktuatif antara 40.000-100.000 kubik perhari.

Dengan terus mengecilnya semburan, maka tugas utama BPLS memang sudah mulai ringan sehingga wajar jika akan digantikan oleh sebuah Balai.

Amien hanya berharap, jika benar digantikan Balai, maka rencana BPLS yang akan melaukan penetian menyeluruh di bawah permukaan hingga kedalaman tertentu harus dilakukan sehingga bisa mengetahui pasti sumber semburan serta kedalaman pusat semburan.

Kajian ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi bencana geologi yang kemungkinan bisa timbul akibat semburan Lumpur Lapindo. (fik/dwi)

Bagikan
Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Jumat, 24 Mei 2024
29o
Kurs