Rabu, 24 April 2024

Gandeng FBI, KPK Telusuri Aliran Dana Proyek KTP Elektronik dari Rekening Johannes Marliem

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Farid/Dok. suarasurabaya.net

Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, pihaknya akan mengajukan kerja sama dengan Federal Bureau Investigation (FBI) untuk mendapatkan data aliran dana rekening Johannes Marliem.

Terkait upaya pengungkapan kasus korupsi KTP Elektronik, KPK mensinyalir ada aliran dana dari rekening Marliem serta pemberian barang mewah kepada sejumlah politisi/pejabat di Indonesia.

Agus menegaskan, kerja sama pihak ketiga (third parties) itu penting karena FBI punya temuan baru yang mengarah kepada pihak-pihak di Indonesia.

“Kami akan mengajukan menjadi third parties yang mudah-mudahan kalau nanti ada hal yang didapatkan FBI apakah itu barang atau uang bisa diserahkan ke Indonesia. Itu mudah-mudahan bisa menjadi bukti baru kami untuk memproses selanjutnya,” kata Agus usai meresmikan rutan baru KPK, Jumat (6/10/2017), di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Salah satu temuan FBI, kata Agus, adanya indikasi pemberian jam tangan Richard Mille seharga 135 ribu Dollar AS.

Jonathan Holden agen FBI yang mengusut kasus penipuan Johannes Marliem di Amerika Serikat sebelumnya menyatakan kalau Marliem pernah memberikan jam tangan mewah kepada Setya Novanto yang sekarang menjabat Ketua DPR RI.

Holden juga menyebut Marliem pernah memberikan uang senilai 700 ribu Dollar AS kepada Chaeruman Harahap politisi Partai Golkar melalui rekening bank.

“Jam tangan mewah itu infonya ada tiga. Yang dua untuk Johannes Marliem sendiri, yang satu diberikan kepada seseorang. Itu yang masih kami teliti,” kata Agus Rahardjo.

Sebelumnya, Febri Diansyah Juru Bicara KPK menegaskan, kerja sama dengan FBI atau penegak hukum lintas negara dalam pencarian bukti, mengacu pada Pasal 12 ayat (1) huruf h Undang-undang KPK.

Johannes Marliem Direktur Biomorf Lone LLC adalah salah satu saksi yang diduga mengetahui banyak soal kasus korupsi KTP Elektronik, mulai dari pembahasan anggaran sampai proses pengadaan barang dan jasa.

Marliem dikabarkan tewas akibat luka tembak, Jumat (11/8/2017), di sebuah rumah yang dia sewa di Los Angeles, Amerika Serikat. (rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs