Jumat, 26 April 2024

Jenazah Bupati Sampang Tiba di Rumah Duka

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Jenazah KH Fanan Hasib Bupati Sampang tiba di rumah duka di Kampung Kajuk, Jalan Pamuda, Kelurahan Rongtengah, Kota Sampang, Rabu (3/5/2017) pukul 17.00 WIB.

Jenazah tiba di rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance bernomor polisi M 8230 NP dan dikawal petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Sampang.

Isak tangis dan linangan air mata sempat mewarnai kedatangan jenazah orang nomor 1 di lingkungan Pemkab Sampang ini.

Suasana makin haru ketika para pelayat berebut hendak membopong janazah almarhum dari mobil ambulance. Tampak di barisan depan, pihak keluarga, tokoh ulama, serta ribuan santri pondok pesantren.

“Kami tidak menyangka almarhum meninggalkan kami begitu cepat,” kata KH Hamid Mannan Munif famili almarhum asal Pamekasan di rumah duka seperti dilansir Antara.

Sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Sampang juga terlihat berada di rumah duka. Antara lain Yulis Juwaidi Kabag Humas, Abd Hannan Kabag Pembangunan, Rudi Setiadhy Plt Kepala Satpol PP dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah lainnya.

KH Fannan Hasib meninggal dunia, Rabu (3/5/2017) siang sekitar pukul 12.30 WIB di Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya, akibat penyakit kanker paru-paru.

Kesehatan KH Fannan Hasib Bupati Sampang mulai menurun sejak dua tahun terakhir, dan sejak saat itu yang bersangkutan sudah jarang masuk kantor.

Pada awal April 2017, Fannan sempat dirawat inap di RSUD Sampang, karena kondisinya semakin memburuk. Kala itu, Gubernur Jawa Timur meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menerjukan 10 orang dokter spesialis guna menangani kesehatan Bupati Sampang.

Seminggu kemudian, kondisi Fannan membaik, namun pada 26 April 2017, kesehatan Bupati kembali memburuk, sehingga harus dirujuk ke RS Amerta di Surabaya.

Almarhum pernah menjadi Ketua PAC PPP Kecamatan Sampang, anggota DPRD Sampang 1999-2004, Sekretaris DPC PPP Sampang 2002-2006, Wakil Ketua DPC PPP Sampang 2006, Wakil Bupati Sampang 2007-2012 dan menjabat Bupati Sampang pada 2013.

Almarhum meninggalkan istri bernama Nyai Anik Amanillah dan tiga anak, yakni Syirajudin Widadi, Widadiyah Syirojiyah dan Ach Syauqi Adlan. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs