Kamis, 25 April 2024

Temu Koreografer Muda Jangan Sekadar Silaturahmi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sebuah kolaborasi tari koreografer muda. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Pagelaran Temu Koreografer Muda 2017, diharapkan tidak sekadar sebagai ajang silaturahmi semata bagi para koreografer atau penata tari, tetapi sekaligus menjadi ajang uji keterampilan bagi karya-karya koreografer muda khususnya di bidang seni tari.

“Kalau cuma jadi ajang silaturahmi buat apa. Lebih dari itu, kamu justru berharap kegiatan ini adalah ajang bagi ujian keterampilan karya-karya para koreografer muda. Akan muncul karya-karya baru khususnya di bidang tari, yang menjanjikan,” kata Taufik Hidayat Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT).

Menurut Taufik, sejumlah koreografer atau penata tari di Jawa Timur memiliki potensi yang sangat luar biasa. Mulai dari karya, dengan konsep yang cukup matang dan baru, serta dengan garapan-garapan baru yang kreatif.

“Ini peluang sekaligus tantangan bagi seniman di Jawa Timur. Khususnya bagi penata tari untuk menghadirkan karya-karya yang tidak sekedar indah, tetapi juga memiliki konsep-konsep yang menarik untuk dihadirkan kepada masyarakat,” tambah Taufik.

Beberapa penata tari asal Jawa Timur memang namanya sudah dikenal di beberapa negara luar negeri. Karya-karya mereka kerap tampil di pentas-pentas internasional. “Tapi mereka yang tampil di luar negeri itu orang-orang itu saja. Karyanya memang bagus. Mana yang lainnya?” tanya Taufik.

Ajang Temu Koreografer Muda 2017 di gedung pendopo Taman Budaya Jawa Timur berlangsung mulai Senin (30/10/2017) hingga Selasa (31/10/2017). Nantinya diharapkan akan muncul penata tari-penata tari berpotensi yang mampu hadir juga di tingkat internasional.

Pada ajang Temu Koreografer Muda 2017 kali ini hadir di antaranya: Winarto Ekram dari Malang, Sekar Alit dari Surabaya, serta Mohammad Rusdi dari Madura. Ketiga nama penata tari tersebut bukan pendatang baru, karya-karya mereka cukup menjanjikan bagi jagad seni tari Jawa Timur.

Ke depan nanti Taufik berharap dapat menghadirkan sejumlah koreografer muda dari beberapa negara, agar dapat memberikan inspirasi serta saling bertukar informasi khususnya di bidang seni tari dengan seniman atau penata tari muda Surabaya dna Jawa Timur.

“Kami berharap nanti ke depan akan ada penata tari luar negeri yang mau hadir untuk bisa saling bertukar ide, keterampilan serta konsep-konsep kekaryaan dalam konteks seni tari dengan para seniman dan penata tari muda asal Indonesia di ajang Temu Koreografer Muda ini,” ujar Taufik.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs