Minggu, 19 Mei 2024

Universitas Ciputra Pamerkan 253 Business Model

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Universitas Ciputra (UC) Surabaya, Selasa (13/6/2017) gelar pameran 253 Business Model karya mahasiswa semester 2 peserta mata kuliah Enterpreneurship 2 (E2) sebagai bagian dari ujian akhir semester.

Mata kuliah E2 ini mengajak mahasiswa mencari permasalahan-permasalahan riil ditengah masyarakat, dilanjutkan dengan riset serta potensi serta SWOT para pesaing atau kompetitor pad abisnis yang sama.

Dari temuan berbagai data yang ada guna merumuskan 9 blok dalam Business Model Canvas (BMC), yang kemudian dilakukan uji lapangan dengan melibatkan langsung target-target di pasar sesuai dengan kebutuhan.

“Melalui mata kuliah proyek nyata ini, mahasiswa dibentuk untuk dapat mendesain model bisnis yang tervalidasi sesuai dengan pendapat dan masalah nyata di lapangan,” ujar Febe Yuanita, S.E., M.M., Koordinator Mata Kuliah E2 ini.

Mereka yang menampilkan karyanya pada pamerna kali ini diharapkan mampu menyajikan proses kerjanya dari awal. Dan dari proses tes pada calon target pasar, mahasiswa bisa mengerti apakah asumsi mereka benar terhadap permasalahan yang ditemui dan solusi yang mereka tawarkan.

“Hasil dari E2 yang merupakan BMC ini akan di eksekusi pada mata kuliah lanjutan yaitu pada Enterpreneurship 3 (E3),” ujar Yuanita.

Beberapa busines model yang dipamerkan diantaranya: Website Easy Doc digagas mahasiswa Kedokteran UC menyelesaikan masalah dunia medis berupa aplikasi berbasis handphone dan website yang mempermudah masyarakat menemukan dokter sesuai kebutuhan.

Ada juga, Aplikasi Pengrajin Batik, yaitu aplikasi penjualan pengrajin batik yang diperuntukkan membantu pemasaran atau menentukan market place bagi UKM (Usaha Kecil Menengah) di bidang batik.

Dari penilaian yang dilakukan para dosen ada dua karya busines model para mahasiswa yang menerima pencapaian tim terbaik masing-masing dengan kategori utama yaitu: Venture Model Design yang memiliki kriteria: Venture model memiliki resources dan potensi untuk menjalankan rencana dan ide bisnis mereka. Prototype sudah siap. Strategi produksi dan pemasaran sudah siap.

Sedangkan Validated Venture Model, memiliki kriteria: strategi produksi dan pemasaran sudah berjalan. Sudah melakukan penjualan dan mendapat repeat customer.

Febe Yuanita menegaskan bahwa memahami enterpreneurship merupakan hal penting dan tidak hanya sekedar kreatifitas dna inovasi. “Memahami Entrepreneurship bukan hanya soal kreatif dan inovatif dalam berbisnisl tapi lebih pada kemampuan menciptakan sesuatu yang memberi dampak baik bagi orang lain,” ujar Yuanita.(tok/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
31o
Kurs