Minggu, 28 April 2024

Workshop Pewarnaan Gunakan Bahan Alami di Ubaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Workshop pewarnaan alami dengan mencoba teknik Shibori diikuti pelajar SMA. Foto: Totok suarasurabaya.net

Ajak masyarakat gunakan pewarnaan alami, Fakultas Industri Kreatif (FIK) Universitas Surabaya bekerja sama dengan Pusat Bisnis dan Industri, Selasa (18/7/2017) gelar workshop Pewarnaan Alam.

Menggunakan daun tanaman indigovera jenis Strobilantes Cusia, dan Kayu Secang proses pewarnaannya yang alami diharapkan mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu banyak menggunakan pewarna kimia.

Tema yang dipilih green product, FIK Ubaya mengajak masyarakat Surabaya mulai menggunakan pewarna dari bahan alam pada kain sehingga limbah yang terbuang dari proses pewarnaan ramah lingkungan.

Menggunakan natural dyeing techniques demi mengurangi penggunakan bahan kimia sebagai media pewarna, penelitian sudah dilaksanakan sekitar 4 tahun belakangan oleh para pecinta fashion, yang memilih teknik Shibori.

Teknik Shibori yang berasal dari Jepang, adalah teknik mewarnai pada kain dengan beberapa cara. Di antaranya, dapat menghasilkan nuansa, pola, dan hasil yang berbeda. Dan untuk workshop kali ini teknik yang dipilih adalah itajime shibori (melipat), ori nui shibori (jelujur), dan kanoko shibori (ikat).

Sedangkan warna yang dihasilkan dari tanaman indigovera jenis Strobilantes Cusia, adalah warna biru. Pada workshop yang digelar Selasa (18/7/2017) juga dibuat warna alami berbahan Kayu Secang yang menghasilkan warna merah.

Sebagai nara sumber pada workshop adalah Marina Gosali pegiat seni sekaligus menekuni bisnis Shibori. 15 peserta di antaranya pelajar SMA, anggota komunitas dan alumni Universitas Surabaya (Ubaya) mengikuti workshop ini.

Setiap peserta diberikan kain putih sepanjang sekitar 2 meter, yang digunakan langsung untuk melakukan praktik pewarnaan alami sekaligus membuat kain Shibori.

Sementara itu disampaikan Guguh Sujatmiko S.T., M. Ds., Ketua Pelaksana Kegiatan, bahwa kegiatan workshop hari ini hasilnya akan digunakan untuk bahan research fashion, yang nantinya dipakai sebagai bahan mendesain pakaian.

“Dari workshop ini, melalui karya yang dibuat peserta nantinya akan digunakan sebagai bahan research. Selanjutnya, bisa diaplikasikan pada aneka kain yang dipakai untuk mendesain pakaian sesuai kebutuhan terkait dengan mata kuliah,” kata Guguh Sujatmiko.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
31o
Kurs