Senin, 20 Mei 2024

Asrama Mahasiswa Unair Dibangun dengan Dana Hibah Pemprov Senilai Rp75 Miliar

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Soekarwo Gubernur Jatim bersama Prof M Nasih Rektor Unair melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa Unair yang menggunakan dana hibah dari Pemprov Jatim Rp75 miliar, Senin (20/8/2018). Foto: Istimewa

Peletakan batu pertama bangunan asrama mahasiswa (dormitory) baru di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) dengan dana hibah Pemprov Jatim senilai Rp75 miliar berlangsung Senin (20/8/2018).

Rencananya, asrama ini akan memiliki beberapa tower yang akan dibangun secara bertahap. Prof. Mohammad Nasih Rektor Unair mengatakan, tower pertama dengan 11 lantai yang memiliki 206 kamar ditargetkan tuntas pada 2019.

“Untuk tower kedua dan selanjutnya, kami berharap bisa proses pengerjaan mulai 2020 mendatang,” ujarnya setelah melakukan peletakan batu pertama bersama Soekarwo Gubernur Jawa Timur.

Tower pertama asrama mahasiwa yang dibangun di lahan persawahan Kampus C Unair itu dia harapkan bisa memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang mencapai 25 persen dari total mahasiswa baru.

Akan ada berbagai fasilitas yang dibangun di asrama itu. Sementara ini, asrama itu akan diperuntukkan bagi mahasiswi baru di Unair. “Karena jumlah mahasiswa baru perempuan lebih banyak,” kata Nasih.

Dia juga menjelaskan, asrama ini tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam negeri. Mahasiswa Internasional yang sedang studi di Unair, ke depan, juga bisa memanfaatkan asrama itu.

“Mahasiswa yang tinggal di asrama akan mendapatkan pendidikan dan pendalaman karakter. Kami berharap, tercipta lulusan yang memiliki kualitas unggul dan baik,” ujarnya.

Hal itu sebagaimana yang diharapkan oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan, asrama baru diharapkan menjadi sebagai wadah membentuk kualitas SDM yang berkarakter.

“Asrama ini menjadi sarana membina dan memelihara jiwa mahasiswa yang bisa memelihara kultur jawa timur yang kuat. Karena semakin kuat dan melangkah menuju global, kultur kedaerahan harus kuat,” katanya.

Dia menyebutkan, pembangunan asrama ini harus menjadi inkubator dan tempat untuk menangani pekerjaan rumah Pemprov dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur

Sebab, faktanya, kata Gubernur, jumlah sekolah di Jatim yang mempunyai kualitas dan sudah terakreditasi masih tergolong rendah. Ada 192 SMKN dan 1.700-an sekolah swasta di Jatim.

“Yang terakreditasi masih 40 persen. Jika pengangguran tinggi, bukan karena SMK-nya, tapi karena minimnya tempat praktik. Saya harap, nanti beberapa fakultas PTN bisa menjadi tempat praktik,” katanya.

Karena itulah, pembangunan asrama baru di Unair ini dia harapkan bisa mendukung rencana gubernur itu, selain juga menjadi tempat untuk pendalaman agama.

“Baik ngaji secara sorogan maupun klasikal. Saya kira cara-cara seperti itu bisa untuk mereduksi paham radikal,” ujarnya.

Mengingat peran asrama mahasiswa sebagaimana diharapkan Gubernur, Pemprov Jatim menganggarkan dana hibah ini dalam anggaran prioritas APBD Jatim 2018.

Pakde Karwo mengatakan, awalnya anggaran yang digunakan untuk membangun asrama itu ditujukan untuk membeli lahan 100 hektar di area Kampus D Unair. Namun, karena ada beberapa kendala, anggaran itu dialihkan untuk pembangunan asrama di area Kampus C Unair.(den/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
31o
Kurs