Kamis, 2 Mei 2024

Festival Pasraman Indonesia 2018 Diikuti Ribuan Peserta

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sejumlah seniman membawa "Gebogan" atau sesajen berbahan buah, bunga dan janur dalam parade pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-40 di Denpasar, Bali, Sabtu (23/6/2018). Foto: Antara

Ribuan peserta akan terlibat dalam Festival Pasraman Indonesia 2018 yang diselenggarakan di Desa Wisata Kertalangu, Kota Denpasar, Bali, 8-9 Desember 2018.

Ram Adi Saputra Wakil Ketua Panitia Festival Pasraman Indonesia 2018, di Denpasar, Selasa (4/12/2018), mengatakan festival itu merupakan kolaborasi antara seluruh pasraman (lembaga pendidikan agama Hindu) dengan berbagai metode pengajaran spiritual Hindu.

“Seluruh program-program pasraman nantinya akan dituangkan dalam festival yang akan melibatkan ribuan peserta, baik dari perkumpulan yang bergabung dalam pasraman maupun masyarakat,” ujarnya dilansir Antara.

Ia mengatakan, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam festival tersebut, yakni simposium, parade Ashram (pasraman), Padayatra yang akan melibatkan ribuan masyarakat, yoga, meditasi, pengobatan alternatif dan medis, donor darah, dan bimbingan spiritual.

“Kegiatan tahun ini adalah festival yang pertama kali melibatkan ratusan pasraman, dan diikuti ribuan peserta,” ucapnya.

Ram Adi mengatakan, khusus untuk pergelaran, yakni parade Ashram (pasraman) akan menampilkan kolaborasi anak-anak brahmacari seluruh pasraman.

Untuk Padayatra digelar di kawasan Desa Wisata Kertalangu diprediksi melibatkan ribuan orang sambil berdoa untuk kedamaian Nusantara.

“selain itu juga ada pameran anjungan kuliner dan berbagai macam pameran pernak-pernik khas pasraman,” katanya.

I Ketut Murdana Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Pasraman Indonesia (DPPPI) mengatakan festival itu merupakan gagasan PPPI untuk mempersatukan dan memperkokoh gerak langkah bersama dalam menumbuhkan nilai-nilai ajaran adiluhung kepada masyarakat melalui berbagai varian kegiatan bernuansa spiritual Hindu.

Dia mengatakan, hal tersebut juga untuk merefleksikan nilai-nilai kebhinnekaan yang dikemas dalam bentuk model pasraman.

“Festival ini diharapkan mampu mewujudkan kebersamaan dalam menghadapi tantangan umat dan memberdayakan masyarakat Indonesia khususnya di Bali. Kami harapkan dapat menjadi generasi penerus yang berjiwa mulia, berkarakter dalam membangun dirinya, keluarga, dan bangsa,” kata Murdana.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
31o
Kurs