Jumat, 26 April 2024

Kapal yang Terbakar di Gresik Memuat Pupuk 100 Ton

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Kapal KLM Sinar Timur yang terbakar di Pelabuhan Gresik, Senin (16/7/2018) sekitar pukul 10.30 WIB. Sebanyak 5 mobil pemadam kebakaran berada di lokasi untuk membantu memadamkan api. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Sebuah Kapal Layar Motor (KLM) Sinar Timur terbakar di Pelabuhan Gresik, Senin (16/7/2018). Yanto General Manager Pelindo III Gresik mengatakan kapal yang terbakar itu bermuatan pupuk sekitar 100 ton. Biasanya, kapal tersebut dengan rute perjalanan Gresik menuju Sulawesi.

Awalnya, lanjut dia, kapal berada di tengah dan berjajar dengan kapal-kapal lainnya. Sekitar pukul 10.30 WIB, pihak menerima laporan dari salah satu Anak Buah Kapal (ABK). Untuk mengantisipasi agar api tidak merambat ke kapal lainnya, petugas langsung membawa kapal yang terbakar menjauh dari kapal lainnya.

“Kapal posisinya ditengah sana, bersandar dengan kapal lainnya. Lalu terlihat api, langsung kami kerahkan petugas. Ditakutkan api merambat, kami berusaha menjauhkan kapal dan membawanya kesini (red, dermaga),” kata Yanto, saat ditemui di Pelabuhan Gresik, Senin (16/7/2018).

Dari pantauan suarasurabaya.net di lokasi, Beberapa petugas kepolisian dan pihak pelabuhan setempat sempat terlihat sibuk mengevakuasi kapal yang terbakar. Mereka berusaha menarik kapal untuk dibawa ke pinggir dermaga. Setelah kapal berada di pinggir, petugas PMK langsung mendekati kapal dengan menggunakan kapal boat, untuk memadamkan api.

Agustinus Maun Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik menambahkan, proses evakuasi pada kapal berjalan dengan lancar. Karena pada saat kejadian, posisi air laut sedang pasang. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.

“Saat kejadian, tidak korban. Karena posisi kapal saat itu sedang kosong. Jadi tidak ada ABK di dalam, semua sedang berada di luar kapal,” kata dia.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu. Pihak pelabuhan juga belum bisa memastikan total kerugian dari peristiwa itu. Sementara, itu proses pemadaman masih berlangsung. Asap masih terlihat di sisa bangkai kapal bagian belakang.

Petugas PMK sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api. Karena angin di sekitar pelabuhan terpantau cukup kencang. Sehingga proses pemadaman membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk memastikan api benar-benar padam. (ang/iss/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs