Sabtu, 4 Mei 2024

Leroy Osmani Aktor Senior Diperiksa KPK Terkait Dugaan Aliran Dana Emirsyah Satar

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Leroy Osmani aktor senior memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dengan tersangka Emirsyah Satar, Jumat (16/3/2018), di Gedung KPK, Jakarta Selatan. Foto: Farid suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut kasus dugaan suap dalam proses pengadaan mesin untuk pesawat Garuda Indonesia, dari perusahaan manufaktur asal Inggris, Rolls-Royce.

Hari ini, Jumat (16/3/2018), Penyidik KPK memeriksa Leroy Osmani seorang aktor senior yang pernah main di sejumlah film populer seperti Catatan si Boy dan Ayat-ayat Cinta.

Usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 14.30 WIB, Leroy mengatakan diminta keterangannya sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar mantan Direktur Utama PT.Garuda Indonesia.

Penyidik KPK, lanjut Leroy, memintanya menjelaskan soal klub sepeda Apache Bikers Community yang dipimpinnya. Karena, dua tersangka kasus ini tercatat sebagai anggota aktif di klub olahraga tersebut.

“Saya nggak ngerti apa-apa soal bisnis. Tadi cuma ditanya soal klub sepeda saja karena kebetulan Pak Emir dan Pak Soetikno anggota klub Apache Bikers Community, dan saya ketuanya,” kata Leroy, Jumat (16/3/2018), di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Pada kesempatan itu, dia membantah ada aliran dana dari Emirsyah berupa sumbangan untuk klub sepeda itu. Menurutnya, semua anggota klub membayar iuran untuk berbagai kegiatan.

“Nggak ada sumbangan, kami semua iuran, termasuk Pak Emir,” imbuhnya.

Sebelum meninggalkan Kantor KPK, Leroy mengaku merasa terhormat bisa memberikan keterangan kepada Penyidik KPK.

“Ini merupakan pengalaman batin yang sangat berharga buat saya sebagai seorang aktor,” ucapnya.

Sekadar diketahui, dalam kasus ini KPK sudah menetapkan Emirsyah Satar Dirut PT Garuda Indonesia tahun 2005-2014, dan Soetikno Soedarjo Presiden Komisaris PT Mugi Rekso Abadi (MRA) sebagai tersangka.

Emirsyah Satar diduga menerima suap sebanyak 1,2 juta Euro dan 180 ribu Dolar AS atau senilai total Rp20 miliar, serta menerima pemberian berupa barang mewah dan aset senilai 2 juta Dollar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia.

Uang dan aset yang diberikan Rolls-Royce kepada Emir melalui Soetikno Soedarjo, disinyalir supaya Garuda Indonesia membeli 50 unit mesin pesawat dari perusahaan asal Inggris tersebut.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
32o
Kurs