Jumat, 19 April 2024

Mengenang Lan Fang, Karena Lan Fang Layak Dikenang

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Lan Fang memberikan banyak ide, dan inspirasi sehingga membuat orang lain khususnya kaum perempuan berani tampil dan menyuarakan gagasan, dalam bentuk karya tulis.

Wina Bojonegoro penulis kepada suarasurabaya.net, menyampaikan itu, menyoal sosok Lan Fang sebagai perempuan perkasa dengan banyak karya sastra yang telah dilahirkannya.

“Lan Fang itu memberikan banyak hal. Inspirasi, ide, dan keberanian untuk menyampaikan ide atau hal-hal lain dalam bentuk tulisan atau karya tulis bagi banyak orang. Termasuk buat aku,” terang Wina.

Lan Fang seperti ditulis dibanyak media dan catatan perjalanan sejarah, lahir 5 Maret 1970 di banjarmasin, kalimantan Selatan. Penulis perempuan ini melahirkan sejumlah novel seperti Reinkarnasi (2003), Pai Yin (2004), Kembang Gunung Purei (2005), Laki-Laki yang Salah (2006), Yang Liu (2006), Perempuan Kembang Jepun (2006), Kota Tanpa Kelamin (2007) dan Lelakon (2007).

Sedangkan karya novel berjudul Ciuman di Bawah Hujan yang digarap dan diluncurkan tahun 2010, adalah novel terrakhir yang ditulisnya sebelum akhirnya tutup usia di Singapura pada 25 Desember 2011.

Lan Fang adalah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) yang diawal karirnya menulis hanya sebatas menyalurkan hobi. Tetapi seiring waktu Lan Fang justru mengaku menulis bisa jadi sumber pendapatan.

Lan Fang adalah penerima nominasi Khatulistiwa Award 2008 untuk novelnya Lelakon. Cerpen-cerpennya masuk 20 Cerpen Terbaik Indonesia versi Anugerah Sastra Pena Kencana 2008 dan 2009.

“Kekuatan, keberanian Lan Fang menjadi inspirasi kami semua. Dan malam ini kami ingin mengenang kepergiannya tahun 2011 lalu. Lan Fang memang layak dikenang,” tegas Wina yang juga seorang penulis.

Pada Jumat (21/12/2018) malam ini di pendopo TBJ, bersama sejumlah koleganya, Wina Bojonegoro menjadwalkan Prof. Budi Darma untuk memberikan pidato kebudayaannya tentang Lan Fang dalam Mengenang Lan Fang.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs