Jumat, 29 Maret 2024

OMK Diajak Ciptakan Konten Positif di Medsos

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Peserta workshop berfoto bersama nara sumber. Foto: Totok suarasurabaya.net

Penyebaran berita bohong, fake news, ajaran kebencian, serta hal-hal negatif lainnya di media sosial (Medsos) semakin merajalela, dan Orang Muda Katolik (OMK) diajak menciptakan konten-konten positif sebagai satu di antara upaya menangkal semakin menyebarnya hoax tersebut.

“Orang Muda Katolik (OMK) punya kewajiban untuk menciptakan konten-konten positif, ajaran baik, kabar baik, dan ajaran kitab suci sebagai satu di antara langkah menangkal sekaligus mengantisipasi menyebarnya hoax di media sosial,” terang Romo Kamilus Pantus Pr, Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Lebih lanjut Romo Kamilus mengingatkan bahwa OMK memang diharapkan menjadi sarana atau alat penggerak dalam rangka menciptakan konten positif pada media sosial yang ada saat ini.

Paus Fransiskus sebagai pemimpin umat Katolik dunia, lanjut Romo Kamilus punya konsern khusus terhadap dampak penyebaran hoax di media sosial. Di tahun 2017 Paus mengajak umat Katolik dan masyarakat dunia memerangi hoax di media sosial.


Bang Dzoel fotografer difabel menjadi motivator pada kegiatan workshop yang diikuti OMK se Keuskupan Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

“Caranya tentu tidak beradu argumen di media sosial. Karena itu tidak akan selesai. Tetapi dengan memberikan pilihan lain, yaitu dengan menghadirkan hal-hal positif, kabar baik, ajaran kitab suci di media sosial, sehingga umat Katolik maupun masyarakat pada umumnya punya pilihan hal-hal positif dan bukan hanya hal-hal negatif,” tegas Romo Kamilus.

Dan di tahun 2018, saat fake news, hoax dan ujaran kebencian semakin gencar di medsos, Paus Fransiskus kembali mengajak umat memeranginya.

“Karena sesuai ajaran dalam Katolik bahwa pada akhirnya kebenaran yang akan menjadi pemenang. Setiap orang yang berpihak pada kejujuran, kebenaran selalu menjadi pemenangnya,” tambah Romo Kamilus.

Manusia yang masih memiliki hati, serta akal budi, kata Romo Kamilus suatu saat pasti akan berbuat sesuatu yang baik untuk memerangi upaya penghancuran kemanusian, serta penghancuran bangsa.

“OMK diajak membuat narasi positif yang memiliki pesan iman dan kebangsaan, kemudian bisa memuatnya lewat berbagai sarana modern yang ada saat ini, sebagai satu di antara upaya menyebarkan hal positif menangkal serangan hoax,” pungkas Romo Kamilus.

Romo Kamilius Pantus Pr, Jumat (26/10/2018) hadir pada acara Workshop Genposting (Generasi Positive Thinking) yang digelar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama KWI serta Keuskupan Surabaya.

Kegiatan yang juga diadakan di 12 keuskupan seluruh Indonesia ini, dijadwalkan digelar selama 2 hari mulai Jumat (26/10/2018) di Quest Hotel Surabaya.

Hadir Achmad Zulkarnain atau biasa disapa Bang Dzoel yang dikenal sebagai fotografer difabel menjadi satu di antara motivator.(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
31o
Kurs