Kamis, 25 April 2024

Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Tampilkan Desain Peduli Lingkungan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Beberapa karya desain mahasiswa FIK Ubaya diperingatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: Totok suarasurabaya.net

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, 45 mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) tampilkan desain produk kampanye peduli lingkungan hidup.

Mahasiswa angkatan 2017 ini, membuat pakaian, aksesoris kepala, aksesoris pundak dan sebagainya yang dikemas secara kreatif, dan sebagian materialnya menggunakan barang daur ulang.

Setiap karya menampilkan isu lingkungan yang berbeda-beda sebagai kampanye kerusakan lingkungan.

Isu kerusakan lingkungan yang diangkat sebagai tema karya sangat berragam. Tentang kebakaran hutan, perusakan terumbu karang, pembunuhan orang utan, pembalakan liar, pencemaran lingkungan air.

“Ini merupakan sarana bagi kami menyampaikan sekaligus mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup yang ada diskeitar kita masing-masing,” terang Prayogo Widyastoto Waluyo, S.Pd., M.Sn., Dosen Fakultas Industri Kreatif Ubaya.

Masing-masing karya desain produk dibuat satu kelompok yang terdiri atas 3 sampai 4 mahasiswa. Sedangkan material yang digunakan adalah bahan-bahan daur ulang. Seperti koran bekas, bekas spanduk, dan plastik.

“Kami mencoba mendaur ulang bahan bekas. Mika, plastik bekas, dakron bekas. Dan kami juga tambahkan ranting, dahan pohon, sebagai simbol keprihatinan terhadap kebakaran hutan di Kalimantan,” kata Venansia Novia, satu diantara mahasiswi FIK Ubaya.

Karya-karya yang dihasilkan para mahasiswa FIK Ubaya ini bukan hanya pakaian atau kostum, tetapi juga ada aksesoris kepala, aksesoris pundak dan lainnya.

Setiap kelompok, lanjut Prayogo terlebih dahulu melakukan brain storming sebelum menentukan isu lingkungan seperti apa yang akan diambil sebagai tema dalam masing-masing karya yang mereka buat.

“Dari kegiatan ini kami berharap mahasiswa dan masyarakat semakin meningkatkan kesadaran dan pengetahuan untuk bersama-sam amenjaga lingkungan. Contoh sederhana, jika kita buang sampah sembarangan, maka bisa menyebabkan banjir,” pungkas Prayogo Widyastoto Waluyo, Senin (4/6/2018).(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs