Rabu, 8 Mei 2024

Tim SAR Terus Menyisir, Jumlah Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda Jadi 429

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Suasana pasca Tsunami di Pandeglang. Foto : dok. Antara

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, sampai dengan Pukul 13.00 WIB, Selasa (25/12/2018) jumlah korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda Menjadi 429 orang.

“Sampai dengan hari ini, update pukul 13.00 WIB, data total 429 orang meninggal, 1.048 orang luka luka, 154 orang hilang , dan16.082 orang mengungsi,” ujar Sutopo dalam jumpa persdi kantor BNPB,Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

Kata Sutopo, data terus bergerak seiring dengan Tim SAR gabungan yang terus melakukan penyisiran di daerah-daerah yang terdampak di lima kabupaten yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus.

“Jadi data yang kemarin kami tampilkan korban mengungsi 5000 lebih, tapi sekarang ada penambahan penambahan karena daerah-daerah yang terdampak yang sebelumnya belum didata saat ini berhasil didata oleh petugas sehingga total jumlah pengungsi 16.082 orang yang tersebar di beberapa tempat,” jelasnya.

Menurut dia, data ini adalah data sementara yang tentu saja nanti akan bertambah jumlahnya kalau melihat bagaimana sebaran masing-masing daerah di lima daerah tadi.

Kata Sutopo, memang paling parah adalah di Kabupaten Pandeglang yang tercatat 290 orang meninggal , 1.143 orang luka-luka, 77 orang hilang, dan 14.390 orang mengungsi.

Oleh karena itu, Sutopo menjelaskan, untuk masa tanggap darurat di Pandeglang adalah 14 hari, terhitung 22 Desember 2018 sampai dengan 4 Januari 2019. Sedangkan untuk di Lampung Selatan tujuh hari yaitu 23 sampai 29 Desember 2018, yang kemungkinan nanti bisa diperpanjang disesuaikan kondisi yang ada di lapangan.(faz/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
26o
Kurs