Rabu, 8 Mei 2024

Ahli Fertilitas Usul Masalah Kesuburan Bisa Ditanggung BPJS

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Dr. Hendy Hendarto, SpOG (K) Ahli Fertilitas saat ditemui usai menjadi pemateri di Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) di Surabaya pada Selasa (9/7/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Masalah fertilitas atau kesuburan hingga saat ini belum termasuk masalah kesehatan yang ditanggung oleh BPJS. Dr. Hendy Hendarto, SpOG (K) Ahli Fertilitas mengatakan, kendala ini perlu dipikirkan karena biaya penanganan seperti operasi dan pembelian obat-obat hormon harganya mahal dan tidak semua masyarakat mampu mengaksesnya.

“Yang kita bahas, bagaimana kita mulai menata formula nasional, obat-obat yang bisa masuk agar nanti bisa diganti BPJS,” ujarnya saat ditemui usai menjadi pemateri di Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) di Surabaya pada Selasa (9/7/2019).

Ia mengatakan, beberapa masalah infertilitas (tidak memiliki kemampuan untuk memiliki keturunan,red) seperti penyakit Endometriosos (kondisi abnormal penebalan jaringan dinding rahim (endometrium), red). membutuhkan operasi canggih yang berbiaya mahal. Hal ini perlu menjadi perhatian, agar semua masyarakat yang mengidap penyakit ini bisa mengakses layanan.

“Itu jadi pertimbangan kita, nanti biar ada grup khusus untuk pembiayaan, laparoskopi operasi canggih itu, bisa tetep didapat masyarakat.Kalau operasi biasa, biasanya ada gangguan pasca itu,” jelasnya.

Ia mengatakan, jaminan kesehatan di beberapa negara lain sudah mengcover masalah fertilitas. Ia menyontohkan Negara Belanda yang bahkan sudah menanggung biaya untuk bayi tabung.

“Disini, pertimbangannya berbeda, misal saja kosmetik, tidak ditanggung. Kesuburan tidak punya anak, mungkin tidak dianggap penyakit. Kalau kita kembali ke definisi sehat, kan tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga gimana perasaannya kalau gak punya anak kan jadi timbul masalah,” pungkasnya. (bas/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
26o
Kurs