Jumat, 3 Mei 2024

Kanji Cup 17, Libatkan Peserta Sejumlah Kota di Indonesia

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Saat lomba Kanji Cup ke 17 berlangsung di Unesa. Foto: Humas Konjen Jepang di Surabaya

Kanji Cup ke 17 digelar dalam bentuk kuis dan dipertandingkan diantara para pembelajar Bahasa Jepang dari sejumlah kota di Indonesia sebagai satu diantara upaya meningkatkan motivasi dalam mempelajari Bahasa Jepang.

Lomba Kanji Cup digelar sejak tahun 2002, dengan harapan melalui lomba ini dapat mengurangi kesan sulit tentang pelajaran Kanji. Meskipun dalam kenyataannya plajaran menulis Kanji masih menjadi pembalajaran yang tersulit.

Tahun ini, tercatat sekurangnya 120 peserta Kanji Cup untuk level dasar, 32 peserta level menengah dengan setiap tim masing-masing beranggotakan 2 peserta. Tahun ini peserta berasal dari Bali, Semarang, Purwokerto dan Jawa Timur sebagai tuan rumah.

Prof. Dr. Djodjok Soepardjo, Wakil Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sekaligus menjabat Kepala IMC Center yang telah menerima penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang pada Oktober lalu menyampaikan, pelajaran Kanji akan lebih meyenangkan bila dipelajari dari sisi seni.

“Proses pembelajaran Kanji akan menjadi terasa menyenangkan jika dalam proses pembelajarannya dilaksanakan juga dari sisi seni budaya. Karena pembelajar akan ikut secara langsung merasakan pengalaman belajar Kani tersebut,” terang Djodjok Soepardjo.

Djodjok juga berharap melalui kegiatan lomba Kanji Cup kali ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Jepang di Jawa Timur maupun di seluruh Indonesia. “Harapan kami kualitas pembelajaran Bahasa Jepang di Jawa Timur dan Indonesia lebih meningkat,” tambah Djodjok.

Masaki Tani Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, secara khusus memberikan dukungan serta menyemangati peserta lomba agar semakin bersemangat dan berminat belajar Bahasa Jepang.

“Semoga lomba Kanji Cup ke 17 ini menambah minat para peserta lomba dalam mempelajari Bahasa Jepang, serta menjadikan generasi yang menjadi tumpuan di masa depan ini, dapat mempererat hubungan kedua negara. Jepang dan Indonesia,” ujar Masaki Tani.

Melalui persaingan yang ketat, pada level dasar Ihsana Safira dari Universitas Diponegoro Semarang keluar sebagai juara pertama. Juara kedua level dasar juga diraih oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang yaitu Rifqi Prasetya Putra Pratama.

Sedangkan untuk juara pertama level menengah kembali diraih oleh Tim Stiba Saraswati dari Denpasar (I Putu Gede Aditya Djanardhana dan Kadek Pendi Pranata) sementara juara kedua diraih oleh tim tuan rumah dari Unesa (Dwiki Putro Prayogo dan Mochamad Farman Adam).

Kanji Cup kali ini merupakan kali kedua Stiba Saraswati Denpasar mendapat juara pertama, selain Unesa yang meraih juara kedua pada level menengah, seluruh juara termasuk juara level dasar berasal dari luar Jawa Timur.

Usai lomba level dasar dan level menengah, juara pertama level menengah menghadapi siswa SMP dari Sekolah Jepang Surabaya (SJS), Perkumpulan Alumni dari Jepang (Persada) dan Asisten Guru Bahasa Jepang Nihongo Partners dalam Exhibition Match.

Tim Stiba Saraswati unggul pada paruh pertama pertandingan ini namun pada akhirnya pertandingan dimenangkan oleh Nihongo Partners. Lomba Kanji Cup ke 17 yang digelar sejak Sabtu (2/3/2019) terselenggara oleh Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya bersama kursus Bahasa Jepang IMC Center, Jasmin, Japan Foundation Jakarta, Persada, serta Unesa.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs