Sabtu, 18 Mei 2024

Lima Persoalan Industri Pariwisata yang Dihadapi Wishnutama

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Wishnutama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kanan) saat mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Antara

Wishnutama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) diharapkan mampu mengatasi lima persoalan industri pariwisata yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.

“Pertama, bagaimana meningkatkan pendapatan devisa terkait pengeluaran dan lama masa tinggal wisatawan mancanegara,” kata Bayu Endro Winarko pakar marketing pariwisata halal di Jakarta seperti yang dilansir Antara, Senin (4/11/2019).

Bayu yang juga Ketua Bidang Analisis Kebijakan Publik Generasi Optimis (GO) Indonesia juga menekankan persoalan kedua, terkait pengembangan program-program untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang masih rendah.

Ia melanjutkan persoalan ketiga yakni program peningkatan kesiapan dan daya dukung destinasi wisata, seperti situasi keamanan, transportasi, hotel, akomodasi, dan kesiapan masyarakat menyambut tamu di daerah mereka.

“Keempat, adanya program peningkatan kualitas, profesionalisme, dan jumlah SDM pariwisata,” kata Bayu yang juga pernah menjadi Tim Ahli Tourism 4.0 itu.

Terakhir, kata dia, soal pembenahan infrastruktur dan konektivitas yang mudah dan nyaman bagi wisatawan mancanegara.

Bayu mendorong Wishnutama Menparekraf dan Angela Tanoesudibjo Wamenparekraf untuk belajar dari Portugal yang sukses menjadi The World’s Leading Destination.

“Kita bisa mengadopsi dan mengadaptasi cara Portugal. Setidaknya arah kebijakan boleh diarahkan kepada peningkatan ekosistem usaha pariwisata, termasuk menyesuaikan dengan era Tourism 4.0,” kata pria asal Jombang, Jawa Timur itu.

Peningkatan Access, Amenity, dan Attraction, serta kenyamanan dan keamanan lingkungan destinasi pariwisata, menurut Bayu, juga perlu mendapat perhatian khusus.

“Peningkatan citra melalui komunikasi pemasaran yang terintegrasi dan pembangunan SDM pariwisata, juga harus ditingkatkan. Manusia harus menjadi jantung industri pariwisata dan sudah selayaknya menjadi prioritas kebijakan Kemenparekraf,” kata Bayu.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
29o
Kurs