Jumat, 3 Mei 2024

Live in The Society Ajak Pelajar Asah Kreativitas

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Aktivitas Live in The Society gelaran iSTTS di SDN Simokerto 5 Surabaya. Foto: Istimewa

Memberikan pembelajaran mengasah kreativitas, program studi Desain Produk iSTTS, Senin (21/10/2019) gelar Live in The Society mengajak pelajar SDN Simokerto 5 Surabaya membuat barang-barang dekorativ.

Kegiatan bertajuk: Live in The Society: Pelatihan Pengembangan Produk Dekorasi untuk Siswa SD, para pelajar diberikan kesempatan untuk berkreativitas dengan membuat barang-barang yang dapat dimanfaatkan.

Prodi Desain Produk iSTTS (institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya) secara aktif mensosialisasikan pentingnya keberlanjutan pengembangan kreativitas masyarakat, tidak hanya di tingkat pendidikan menengah, namun juga pendidikan dasar, sebagai pondasi membangun masa depan ekonomi kreatif.

Dengan menanamkan konsep pemikiran ekonomi kreatif sejak awal tahap pendidikan dasar, diharapkan maka akan semakin membuat kokoh dasar membangun mental berinovasi di kalangan masyarakat. Termasuk untuk pelajar sekolah dasar (SD).

Kali ini prodi Desain Produk iSTTS berkolaborasi dengan komunitas Kampoeng Dolanan di Surabaya, menginisiasi kegiatan Live in The Society: Pelatihan Pengembangan Produk Dekorasi untuk Siswa SD tersebut.

Sekadar catatan, siswa dan pengajar di SDN Simokerto 5 Surabaya memiliki antusiasme cukup kuat dan kental untuk mengembangkan keterampilan bagi para siswa dengan berbasis ekonomi kreatif.

Prodi Desain Produk iSTTS melihat bahwa semangat dari para pengajar di SDN Simokerto 5 ini memiliki peluang menumbuhkan kreativitas masyarakat sejak dini, serta melahirkan potensi pendidikan berkelanjutan dengan basis ekonomi kreatif, yang pada akhirnya dapat menjadikan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) memiliki keterampilan untuk berwira usaha di masa depan.

Pada kegiatan Live in The Society ini, dosen dan mahasiswa bertindak sebagai instruktur pelatihan pengembangan produk dekorasi yang mengajak siswa-siswi kelas 5 SD untuk berkreatifitas memanfaatkan sampah kemasan plastik ataupun laminated aluminium.

Dijadwalkan pelatihan digelar dua kali, mulai dari tahap menampilkan ide-ide, sampai dengan merealisasikan serta finalisasi rancangan.

Agatha D dosen Desain Produk iSTTS menyampaikan bahwa pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Dengan konsep pemikiran ekonomi kreatif sejak awal tahap pendidikan dasar, diharapkan memperkokoh mental inovatif masyarakat.

“Termasuk bagi para siswa SD. Kalau dari awal, pendidikan dasar pelajar ditanamkan konsep pemikiran ekonomi kreativ, maka diharapkan membuat semakin kokoh pembangunan mental berinovasi bagi kalangan pelajar,” terang Agatha, Senin (21/10/2019).(tok/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
30o
Kurs