Minggu, 28 April 2024

Nadiem Makarim Jabat Mendikbud, Ini Tantangan Terberatnya

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Nadiem Makarim yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dalam Kabinet Kerja Jilid II. Foto: dok suarasurabaya.net

Dipilihnya Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dalam Kabinet Kerja Jilid II menjadi tantangan tersendiri, sebab Nadiem bukan orang yang lahir dari dunia pendidikan.

“Nadiem kuliahnya di Harvard, dia bukan orang yang pernah belajar di dunia pendidikan, tidak terlibat dalam penelitian-penelitian, tapi apa yang dia hasilkan dalam dunia era baru, aplikasi transportasi terbukti. Dia memobilisasi pemilik kendaraan, ojek ojek pangkalan untuk masuk menjadi sebuah bisnis baru,” terang Prof. Rhenald Kasali Pakar Manajemen Universitas Indonesia.

Cara ini, kata Renald bisa juga dilakukan ketika dia menjadi Menteri. “Nadiem harus menemukan orang-orang yang dapat membantunya. Membentuk tim yang paham birokrasi, saya rasa orang-orang ini harus ditemukan meskipun sulit menemukan orang muda yang melakukan langkah ekstra ordinary tapi dia paham birokrasi,” tambahnya.

Kedepan, Renald menduga Nadiem akan membangun pendidikan dengan teknologi. Sama seperti ojek pangkalan dulu yang kemudian diubah Nadiem menjadi ojek online.

Tantangannya kata Rhenald, Nadiem akan bekerja dengan orang-orang dengan paradigma lama, yang digaji negara, dengan jam kerja yang terbatas dan birokratif.

Rhenald menyarankan, Nadiem perlu mengawinkan dua cara untuk mempercepat perubahan di dunia pendidikan yakni dengan eksplorasi dan eksploitasi. Eksplorasi itu menemukan cara-cara baru sedang eksploitasi adalah menggunakan cara-cara lama dan konvensional.

“Eksplorasi menggunakan metode sharing reshourches. Misal guru terbaik di sekolah tertentu bisa dishare ke sekolah-sekolah lain. Misalnya ruang guru, dari sini siswa bisa bayar murah dan kalau perlu kementerian yang bayar. Guru hanya fasilitator,” pungkasnya.

Dan eksploitasi adalah menggunakan sumber lama dengan memanfaatkan pendidik-pendidik dan guru-guru lama yang memang memiliki kapasitas yang bagus,” terang Renald pada Radio Suara Surabaya (dwi/rs)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs