Senin, 6 Mei 2024

Polda Jatim Minta Masyarakat Berhati-hati dengan Hoaks yang Memiliki Ciri-ciri Ini

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan persebaran berita hoaks di Jawa Timur bahkan secara nasional semakin meningkat seiring dengan ramainya konstelasi politik. Meski berbagai akun sosial media yang menyebarkan hoaks sudah diblokir, namun selalu muncul akun baru yang melakukan hal sama. Menurutnya, ini karena tujuan pembuat hoaks adalah membentuk opini yang bertujuan untuk menipu dan dapat dipercaya masyarakat luas.

“Akun penyebar hoaks ini seperti samudra. Satu diintervensi, muncul 10 akun. 10 akun di take down muncul akun-akun baru yang serupa. Tidak bisa ditampik lagi kalau situasi sekarang menunjang opini, di media mainstream, di sosmed banyak sekali orang melakukan pembentukan opini,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (2/3/2019).

Apalagi, lanjutnya, persebaran hoaks tidak mengenal wilayah teritori atau borderless. Sehingga, dalam penanganan kasus ini tidak bisa dilakukan secara parsial, namun harus berjaring mulai dari desa dan disebarkan secara masif.

“Mengawal hoaks ini tidak bisa parsial, tapi butuh jaringan yang sampai ke desa lalu merentangkan sampai ke provinsi,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat dapat mengantisipasi berita hoaks dengan mengenali ciri-cirinya sebagai berikut.

Pertama, pembuat konten hoaks selalu memiliki tujuan untuk menarik emosi penerimanya. Dengan begitu, penerima akan bersedia untuk melakukan sesuatu baik secara fisik maupun tidak seperti sekedar memviralkan konten tersebut. Ini dikarenakan konten hoaks selalu mengandung unsur ajakan agar penerima melakukan action tertentu.

Kedua, konten berita hoaks selalu bersifat provokatif dan mengajak orang untuk percaya terhadap apa yang disampaikan. Untuk itu, Frans Barung mengimbau jika masyarakat mendapatkan berita seperti itu, untuk tidak ikut menyebarkan ke lebih banyak orang lagi.

“Caranya, cukup sampai di Anda, jangan gunakan jempol untuk disebarkan, hapus saja tidak usah ditanggapi. Jangan percaya, dan kalau perlu tanyakan sumbernya darimana,” jelas Barung.(tin/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
31o
Kurs