Senin, 29 April 2024

Ponorogo Waspada Penyebaran Hepatitis A dari Pacitan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pasien penderita Hepatitis A menjalani rawat inap. Foto: Antara

Ipong Muchlissoni Bupati Ponorogo menyatakan, dia sudah memberikan peringatan kepada warganya yang ada di perbatasan wilayah dengan Kabupaten Pacitan untuk mewaspadai Hepatitis A.

Peningkatan status kejadian Hepatitis A di Kabupaten Pacitan menjadi kejadian luar biasa (KLB) beberapa waktu lalu yang mendorong Bupati Ponorogo meningkatkan kewaspadaan warganya.

“Ada (peringatan bagi warga agar tidak ke Pacitan untuk sementara waktu) terutama yang di perbatasan,” ujarnya di Surabaya, Sabtu (29/6/2019), setelah menghadiri resepsi pernikahan putri sulung Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.

Sementara, bagi seluruh warganya, dia mengklaim telah menginstruksikan untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan. Sudah seminggu terakhir ini dia terus melancarkan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai Hepatitis A.

“Kami sudah imbau sejak seminggu yang lalu untuk lebih berhati-hati. Agar warga menjaga kebersihan dan memeriksakan semua anggota keluarga yang mengalami gejala Hepatitis A, apalagi kalau pernah ke Pacitan,” katanya.

Meski demikian, sampai saat ini, Ipong menegaskan belum ada temuan warganya yang menderita Hepatitis A. Dia juga telah mengerahkan tenaga medis untuk terus mengawasi penyebaran penyakit yang menyerang hati itu ke wilayahnya.

Dinas Kesehatan Pacitan mendata, hingga Jumat (28/6/2019) lalu, penderita Hepatitis A di Kabupaten itu mencapai mencapai 877 kasus. Jumlah ini terus meningkat dalam waktu kurang dari seminggu setelah beberapa hari sebelumnya terdata sebanyak kurang dari 600 pasien.

Eko Budiono Kepala Dinas Kesehatan Pacitan menduga, penyebab utama penyebaran virus Hepatitis A di Pacitan ini karena faktor air. Baik ketersediaan air bersih hingga pola memasak warga di wilayah terdampak.

Dinkes Pacitan telah mendata, sejumlah daerah terdampak Hepatitis A adalah daerah yang kesulitan air bersih, yang seringkali pemakaian sumber airnya dilakukan secara berkelompok. Akibatnya, virus Hepatitis A mudah menjalar.

Beberapa upaya telah dilakukan dinas kesehatan, mulai dari kaporitisasi hingga droping air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Pacitan dan BPBD Jatim.(den/tin/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs