Selasa, 30 April 2024

Sambut Revolusi Media Digital, HPN 2019 Undang Tokoh Muda Inspiratif

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Seminar nasional dengan tema "Yang Muda Yang Berkarya, Generasi Milenial Optimis Menyongsong Revolusi Media Digital" di Hotel Garden Palace, Surabaya pada Kamis (7/2/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar seminar nasional dengan tema “Yang Muda Yang Berkarya, Generasi Milenial Optimis Menyongsong Revolusi Media Digital” di Hotel Garden Palace, Surabaya pada Kamis (7/2/2019).

Menyadari pentingnya revolusi media digital dan peran milenial didalamnya, Mirza Zulhadi Sekjen PWI Pusat mengatakan, saat ini Indonesia tengah menyongsong revolusi industri 4.0 dan peran generasi milenial dalam memenangkan revolusi media digital ini.

“Pada seminar ini, kita hadirkan tokoh-tokoh muda inspiratif yang berhasil di bidangnya masing-masing. Semoga bisa menginspirasi generasi muda yang hadir,” kata Mirza ketika memberi sambutan pada Seminar Nasional yang digelar di Hotel Garden Palace, Surabaya pada Kamis (7/2/2019).

Turut diundang dalam seminar ini sebagai pembicara adalah Angki Trijaya Wakil Ketua IeSPA (Indonesian Esport Association), Gigih Septianto Founder Wecare.id, Afina Candarini dan Nadya karina Founder Kami Idea, serta Mahmudi Fukumoto CEO Keihingroup. Mereka bercerita tentang peran penting teknologi dalam perkembangan entrepreneurship saat ini.

Angki mencontohkan, perkembangan teknologi saat ini membuka peluang zaman yang tak terbatas sehingga hal-hal yang dulu tidak ada seperti atlet e-sport bisa lahir dan diakui sebagai sebuah profesi yang menjanjikan.

“Akhirnya 2014 bikin IeSPA yang akhirnya diakui oleh negara. Esport akhirnya jadi olahraga resmi pemerintah. Ini dibuktikan dari masuknya kompetisi eksibisi esport di Asian Games tahun lalu,” katanya.

Sejalan itu, berkat revolusi media digital, Gigih juga berhasil membuat Wecare.id, sebuah startup sosiopreneur yang membantu masyarakat Indonesia dalam hal kesehatan. Berkat apps dan sistem yang dibangunnya, Ia telah menolong banyak orang dalam bidang kesehatan.

“Sakit adalah salah satu hal yang berbahaya. Karena bisa bikin orang miskin. Itulah akhirnya kenapa bikin ini (wecare.id, red),” ujar Gigih.

Tak hanya itu, dua perempuan Afina Candarini dan Nadya juga berhasil mengembangkan bisnis hijab dengan memanfaatkan platform Instagram. Saat ini mereka terus berinovasi untuk mengimbangi perkembangan pasar yang dinamis. Mahmudi juga turut bercerita soal pengalamannya merantau ke Jepang dan akhirnya menjadi bos kontraktor di negeri Sakura itu.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh ratusan orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, karangtaruna, dan wartawan di Surabaya. Acara ini menjadi bagian rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang digelar PWI. (bas/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
32o
Kurs