Rabu, 24 April 2024

Selalu Ada Tempe di Menu Makan Sahur Gus Ipin

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Novita Hardini Nur Arifin, istri Muhammad Nur Arifin Bupati Trenggalek yang baru dilantik hari ini, Selasa (27/5/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Menu makan sahur di rumah Muhammad Nur Arifin Bupati Trenggalek yang baru dilantik hari ini, Selasa (27/5/2019), ternyata tidak pernah terlalu mewah.

Menu yang wajib ada adalah tempe. Demikian yang disampaikan Novita Hardini Nur Arifin, istri pria yang akrab disapa Gus Ipin itu, setelah pelantikan di Gedung Negara Grahadi.

“Kami paling favorit sama tempe. Setiap hari yang kami makan, tempe itu harus ada, ikan selalu ada. Lalu ada sambal, dipenyet sama terong, udah. Enggak ada yang spesial,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Sedangkan untuk sayur, sebagai pelengkap makan sahur, Novita mengaku biasa memasakkan keluarganya sayur sop, dan sayur kunci atau sayur bening.

“Sesekali saya buatkan Mas Arifin sapo tahu. Masih berkaitan dengan kebaikan-kebaikan alam yang ada: tahu, tempe, sayur, ikan. Nah, ikan ini kita harus hati-hati,” ujarnya.

Ikan, menurut Novita, memang bagus untuk dikonsumsi. Banyak protein dan vitamin dalam ikan yang baik untuk tubuh manusia.

“Tetapi, kita harus lihat juga kondisi laut kita gimana, sekarang. Banyak sampah, banyak merkuri. Bisa jadi ikan yang kita makan, isi perutnya sampah, terus ada merkurinya, bekas-bekas make up itu,” katanya.

Sebab itulah, dalam berbagai kesempatan dia selalu menyampaikan kepada anak-anak muda agar selalu menjaga kebersihan laut.

“Kita juga harus tahu bagaimana membeli ikan. Ikan segar itu bagaimana. Jangan sampai sembarangan makan, tadinya kita ingin sehat, malah kita kena penyakit karena makan ikan,” ujarnya.

Perempuan yang hari ini dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek itu juga memberikan tips menjaga kebugaran selama berpuasa.

“Jadi, menu sahur dan berbuka harus berbeda. Kalau sahur, nasi harus masuk, susu harus masuk, air putih, lalu madu. Buka itu lebih ke buah-buahan,” katanya.

Dia membiasakan dirinya dan suaminya untuk berbuka puasa dengan air putih lebih dulu, makan buah, atau makan nasi dalam porsi yang sedikit.

“Biasanya Mas Arifin saya buatin wedang jahe atau saya belikan degan hijau untuk mendetoks tubuh, lalu buah, sudah. Setelah itu tidak makan berat lagi. Paling kalau nasi porsinya separuh dari sahur, lima sendok, udah,” ujarnya.

Karena jarang berbuka puasa bersama suaminya di rumah (Novita menghitung, selama Ramadhan ini hanya tiga kali berbuka bersama suaminya), sebisa mungkin dia menyiapkan makan sahur yang cukup.

“Sebisa mungkin kita punya amunisi tubuh yang cukup saat sahur. Karena aktivitas kami, kan, banyak. Jangan sampai kita seolah menyia-nyiakan tubuh yang diberikan oleh Tuhan ini,” katanya.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
29o
Kurs