Kamis, 9 Mei 2024

Tujuh Kapal Layar Motor Layani Rute Situbondo-Madura

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Kapal layar motor rute Jankar ke Kepulauan Madura. Foto: Antara

Kesyahbandaran Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, mencatat sebanyak tujuh kapal layar motor (KLM) atau kapal kayu yang beroperasi selama arus mudik Lebaran 2019 dari Jangkar ke Pulau Sepudi dan Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura.

Nanang K di Situbondo Koordiantor Wilayah Kerja Pelabuhan Jangkar pada KSOP Kelas IV Panarukan, Situbondo, Senin (27/5/2019) mengemukakan bahwa enam dari tujuh kapal layar motor tersebut beroperasi rute Jangkar-Pulau Raas, sedangkan satu kapal layar motor lainnya beroperasi rute Jangkar-Pulau Sepudi.

“Ke tujuh kapal layar motor yang beroperasi tersebut sudah dilakukan pengecekan dan penilaian kelaikan, dan kapal kayu juga dilengkapi dengan pelampung keselamatan (life jacket) sesuai kapasitas angkut,” ujarnya, seperti dilansir Antara.

Sedangkan kapasitas penumpang ke tujuh kapal layar motor, lanjutnya, variatif dan tergantung ukuran kapal kayu, mulai kapasitas maksimal penumpang 50 orang, 75 orang dan bahkan ada yang berkapasitas hingga 100 orang penumpang.

Menurut Nanang, lonjakan penumpang kapal layar motor tujuan Raas dan Sepudi pada arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, sudah mulai tampak sejak 22 Mei 2019, dan hingga hari ini pemudik yang menggunakan jasa angkutan kapal layar motor terus bertambah.

“Kalau hari-hari biasa itu, jumlah penumpang kapal kayu hanya 10 hingga 20 orang, tetapi jelang musim arus mudik hingga sekarang terus bertambah jumlah penumpangnya,” paparnya.

Kapal layar motor atau kapal kayu di Pelabuhan Tradisional Jangkar Situbondo, itu merupakan pilihan alternatif pemudik yang akan merayakan Lebaran di kampung halamannya di Pulau Raas dan Sepudi.

Biasanya, pemudik yang mayoritas dari perantauan Pulau Bali, menggunakan jasa angkutan kapal latar motor ke kepulauan Madura, ketika mereka (pemudik) tak kebagian tiket kapal feri.

Arus mudik di Pelabuhan Feri Jangkar, Situbondo, mulai tampak terlihat peningkatan jumlah penumpang sejak “H-20” Lebaran, dan rata-rata perantaua di Pulau Bali dan Jawa itu memilih mudik lebih awal karena khawatir tak kebagian tiket serta mereka juga ingin berlama-lama berkumpul dengan sanak keluarga. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
27o
Kurs