Kamis, 2 Mei 2024

Gubernur Sulsel: Status Tanggap Darurat Hingga 29 Januari

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Citra satelit SPOT-6/7 untuk proyeksi banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Foto: Antara

HM Nurdin Abdullah Gubernur Sulawesi Selatan menyatakan status tanggap darurat bencana alam di provinsi itu hingga Selasa (29/1/2019) mendatang.

“Mudah-mudahan setelah itu kita duduk bersama-sama, siapa menanggung apa. Supaya masyarakat bisa normal kembali,” kata Nurdin Abdullah Gubernur saat meninjauan lokasi terdampak bencana alam banjir bandang di Desa Sapanang, Kabupaten Jeneponto, dilansir Antara, Jumat (25/1/2019).

Ia menjelaskan, pemerintah pusat sudah memberikan kontribusi untuk penanganan darurat di daerah tersebut.

“Kami juga lagi membentuk peduli bencana untuk membantu kita lihat kasus perkasus, dari 10 kabupaten yang merasakan dampak (terparah) adalah Gowa, Jeneponto,” ucapnya didampingi Iksan Iskandar Bupati Jeneponto.

Gubernur berharap, langkah awal bagaimana masyarakat memiliki tempat tinggal untuk mengungsi dan logistik sampai kepada masyarakat. Melakukan kerjasama dengan TNI-Polri dan petugas pertolongan atau petugas gabungan.

Ia menyampaikan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Daerah akan berkolaborasi untuk mencarikan solusi.

“Pascabanjir ini, Pak Bupati, Provinsi dan pusat kita akan kolaborasi untuk menyelesaikan masalah yang ada,” kata Nurdin Abdullah.

Untuk kerugian saat masih dilakukan perhitungan. Sedangkan untuk perbaikan jalan, Ia menyampaikan bahwa saat ini juga telah turun tim bersama untuk melakukan pendataan dan upaya perbaikan, baik dari Balai Jalan Nasional, Bina Marga, Pemprov dan Kabupaten untuk melakukan langkah cepat.

“Kalau Jeneponto saja ini butuh Rp100 miliar lebih, ini termasuk kerugian ternak, pertanian, rumah-rumah. Ini kita bicara kerugian (Rp100 miliar). Pokoknya pemerintah hadir, bencana ini adalah duka untuk kita semua, kita turut merasakan duka ini, tentu pemerintah hadir untuk ikut merasakan dan sekaligus memberikan solusi,” ujarnya.

Ia menambahkan, kemarin BNPB juga sudah datang untuk memberikan bantuan logistik. Sementara itu, hingga saat ini bantuan logistik masih terus mengalir.

“Tidak usah ragu, di Palu saja banjir logistik. Ini di kampung kita sendiri, tidak usah ragu. Ini kita mau rapat di rumah Pak Bupati,” ujarnya. (ant/wil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs