Minggu, 28 April 2024
Hari Peduli Sampah Nasional 2019

Pemerhati: Surabaya Cukup Inovatif dalam Pengelolaan Sampah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Mahasiswa Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surabaya mengubah tutup botol air minum mineral menjadi benda atau barang baru yang berguna. Foto: dok suarasurabaya.net

Surabaya menjadi salah satu kota yang cukup inovatif dalam pengelolaan sampah. Ini disampaikan Satrio Wiweko Pemerhati Lingkungan dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2019.

Satrio mencontohkan, masyarakat yang berada di dekat tempat pembuangan akhir (TPA) bisa memanfaatkan gas metannya untuk memasak hingga 24 jam.

“70 persen sampah organik bisa dimakan belatung dan belatung yang gemuk-gemuk bisa digunakan untuk pakan hewan,” kata Satrio pada Radio Suara Surabaya.

Lalu, lanjut dia, Surabaya menjadi 1 diantara 3 kota di dunia yang menggunakan sampah botol plastik untuk naik bus.

Ditutupnya TPA di Keputih, kata dia, karena waktu itu tidak dikelola dengan baik berpotensi menimbulkan pencemaran. Akhirnya warga meminta TPA Keputih ditutup.

“Kita juga mengedukasi terutama untuk kampung-kampung yang ada di pelosok. Di tingkat nasional kami juga membantu kementerian PUPR bagaimana mengolah sampah menjadi kompos yang benar, bagaimana mengelola bak sampah yang benar,” ujar dia.

Kata Satrio, masyarakat bisa diedukasi tentang kelola sampah untuk hidup yang baik dan mempunyai nilai. “Misal kita mengubah sampah plastik jadi benda-benda berguna seperti tas laptop, tas tenteng dan lainnya,” tambahnya. (dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs