Kamis, 18 April 2024

‎Peringati Hari Guru, Mendikbud: Potensi Anak Tidak Dapat Diukur Dari Hasil Ujian

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) di sela-sela upacara dalam peringatan hari Guru di kantor Kemendikbud, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) menjadi inspektur upacara dalam peringatan hari Guru di kantor Kemendikbud, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

Dalam upacara hari Guru tersebut, Kemendikbud juga mengundang beberapa Mendikbud sebelumnya, satu diantaranya Muhadjir Effendy yang sekarang sudah menjadi Menko PMK.

Perwakilan-perwakilan guru, dosen, mahasiswa dan siswa SD sampai SMA turut diundang dalam peringatan hari Guru di Kemendikbud ini.

Saat menyampaikan pidatonya, Nadiem menampilkan rekaman videonya khusus untuk para guru dari Sabang sampai Merauke. Inilah petikan dalam video tersebut :

“Guru Indonesia yang tercinta, tugas anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit”

“Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan”

“Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas”

“Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan”

“Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan”

“Anda frustrasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak bukan kemampuan menghafal”

“Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi”

“Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi”

“Saya tidak akan membuat janji janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia”

“Namun perubahan tidak dapat dinilai dari atas semuanya, berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah, ambillah langkah pertama”

“Dimanapun anda berada lakukan perubahan kecil di kelas anda :

“Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar”

“Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas”

“Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas”

“Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri”

“Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan”

“Apapun perubahan kecil itu jika setiap guru melakukannya secara serentak kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak”

Tidak lupa, Nadiem memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah, terutama di sektor pendidikan selama lima tahun terakhir.

“Saya ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pemerintah, baik di Kemendikbud, pemerintah pusat maupun seluruh dinas pendidikan se Indonesia yang berdampak positif kepada guru dan siswa,” ujar Mendikbud disambut tepuk tangan oleh peserta upacara.(faz/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
32o
Kurs