Jumat, 19 April 2024

Wiranto: Tidak Boleh Ada Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Indonesia

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Wiranto Menko Polhukam di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Wiranto Menko Polhukam menegaskan kalau Indonesia sudah mempunyai bendera kebangsaan yaitu Merah Putih. Kalau ada bendera lain, jelas tidak boleh sebagai simbol negara di wilayah Indonesia.

Pernyataan Menko Polhukam disampaikan menyikapi unjuk rasa masyarakat Papua yang mengibarkan bendera Bintang Kejora, termasuk saat unjuk rasa di depan Istana Presiden.

“Ya Nggak boleh, ya nggak boleh ini. Negara ini kan punya simbol yang salah satu simbol adalah bendera Kesatuan Republik Indonesia. Bendera kebangsaan hanya satu,” ujar Wiranto di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

“Jadi, kalau kemudian ada yang mengibarkan bendera itu (Bintang Kejora), apalagi di depan istana dan sebagainya, pasti ada hukumnya, ada Undang-Undangnya, kita ikut Undang-Undang ajalah,” tegas Wiranto.

Untuk itu, menurut Wiranto, masyarakat juga harus mengikuti Undang-Undang soal bendera ini.

“Masyarakat juga harus ikut Undang-Undang jangan sampai kita bertabrakan karena melanggar Undang-Undang,” jelasnya.‎

Ketika tidak sesuai Undang-Undang, dan ditindak, Wiranto tidak ingin pemerintah dianggap sewenang-wenang.

“Nanti kalau ditindak dibilang pemerintah sewenang-wenang, tidak. Pemerintah selalu bertindak sesuai dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku. Saya jamin itu,” pungkas Wiranto.(faz/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs